Bogor – Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)
Jakarta II di dampingi oleh beberapa pihak dari Direktorat Jenderal Kekayaan
Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia melakukan
sosialisasi tentang Crash Progam Piutang Negara sehubungan dengan utang paten
yang dimiliki oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) pada Rabu-Kamis, (28-29/4) di
di IPB Science Technology Park, Bogor.
Acara dibuka oleh Wakil Rektor IPB Prof. Dr. Ir. Erika
Budiarti Lacone, M.S dan dari pihak DJKI kata sambutan diberikan oleh Kepala
Bagian Keuangan DJKI, Slamet Riyadi.
Kepala KPKNL Jakarta II, Ali Azcham Noveansyah memberikan
sosialisasi keringanan utang didampingi juga oleh Kepala Seksi Piutang Negara,
Jamaludin dan beberapa staff dari Seksi Piutang Negara KPKNL Jakarta II.
Ali Azcham menjabarkan tentang apa itu Crash Program Piutang
Negara, bagaimana cara mengikutinya dan juga diberikan gambaran angka apabila
pihak IPB akan melunasi utangnya sesuai dengan ketentuan Crash Program.
Usai paparan, pihak IPB menanggapinya dengan respon yang
cukup positif, ditunjukan dari antusiasme selama sosialisasi dan rasa
ketertarikan setelah mendapatkan penjelasan lebih rinci.
Bagaimana tidak, utang paten yang dimiliki IPB apabila
setuju untuk dilunasi dengan ketentuan Crash Program akan paling banyak
berkurang hampir ¾ dari total utangnya. Selain itu, respon positif juga
ditunjukan dari kesediaan pihak IPB untuk memberikan surat pengajuan mengikuti
Crash Program yang diserahkan secara simbolis oleh Prof. Dr. Ir. Erika Budiarti
Lacone, M.S kepada Kepala KPKNL Jakarta II. Hal ini menunjukan itikad baik dari
pihak IPB untuk bersedia melunasi utangnya.
Dengan diserahkannya surat pengajuan mengikuti Crash
Program dari pihak IPB kepada pihak KPKNL Jakarta II, menjadi penutup kegiatan
sosialisasi Crash Program dari KPKNL Jakarta II kepada IPB.
Kepala KPKNL Jakarta III berharap agar lebih banyak lagi pemegang
utang yang bersedia untuk menuntaskan kewajibannya melalui crash program ini. “Saya
berharap agar pemegang utang dapat memanfaatkan program ini agar sesuai dengan
tagline dari Crash Program Piutang Negara, Lunas Hari Ini, Lega Sampai Nanti,”
ujarnya.