Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Persiapan Purnabakti dan Pengenalan Tanaman Hidroponik
Moh. Luthfi Rosyadi Muhtar
Jum'at, 12 April 2019   |   670 kali

Jakarta-Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jakarta II menyelenggarakan acara Persiapan Purnabakti dan Pengenalan Tanaman Hidroponik pada hari Kamis (11-04-2019) di  Aula Lelang KPKNL Jakarta II. Acara ini dihadiri oleh seluruh Pegawai DJKN di lingkungan KPKNL Jakarta II dan Jajaran Kantor Wilayah DJKN DKI Jakarta. Acara dibuka dengan doa dan dilanjutkan dengan kata sambutan yang dibawakan oleh Kepala KPKNL Jakarta II kemudian dilanjutkan kata sambutan dari Bapak Kepala Kantor Wilayah DJKN DKI Jakarta.

Acara Persiapan Purnabakti dibawakan dari Kepegawaian Kantor Pusat DJKN. Beliau menjelaskan mengenai persiapan-persiapan bagi pegawai Kementerian Keuangan yang diberhentikan dengan hormat karna mencapai batas usia pensiun seperti proses pensiun, berkas-berkas yang harus dilengkapi dan hak-hak pensiun yang didapat pegawai yang sudah pensiun. Pembagian pengurusan pemberhentian masa pensiun pegawai dibagi atas 2 golongan yaitu golongan 4b keatas dan golongan 4b kebawah. Untuk golongan 4b kebawah pengajuannya diproses di Kantor Wilayah DJKN masing-masing, sedangkan untuk golongan 4b ke atas  pengajuan nya ditujukan kepada Sekretaris DJKN kantor pusat dan prosesnya dilaksanakan di kantor pusat. Salah satu surat yang penting dalam mengurus dokumen pensiun yaitu surat keterangan tidak terlibat pidana, karna jika terlibat dalam proses pidana maka pegawai tersebut dianggap cacat di catatan kepegawaian dan proses usulan pensiun bisa lama dan bahkan dampak nya bisa sampai tidak mendapatkan hak pensiun.

Selanjutnya acara dilanjutkan dengan materi mengenai Tanaman Hidroponik yang dibawakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian. Beliau menjelaskan di daerah Jakarta yang memiliki lahan pertanian yaitu di Jakarta Utara, Timur dan Barat. Hidroponik adalah budidaya tanaman dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah, dan kebutuhan air pada tanaman hidroponik lebih sedikit dari pada budidaya dengan tanah. Hal-hal yang diperhatikan dalam proses menanam dengan cara hidroponik yaitu media tanam, pembibitan dan penanaman, pupuk dan pemupukan, cahaya dan penyiraman, juga pengendalian hama dan penyakit.  Beliau mengajak para pegawai yang sudah pensiun untuk membuat usaha hidroponik mengingat proses pembudidayakan tanaman ini bisa dilakukan dirumah dengan hasil yang tidak jauh beda dengan ditanam di lahan pertanian. Selain hidroponik, Beliau juga menjelaskan tentang budidaya tanaman Aquaponik dan Aeroponik dan pengolahan makanan yang dihasilkan dari budidaya tanaman tersebut. Aquaponik yaitu sistem produksi sayuran yang diintegrasikan dengan budidaya hewan air (ikan, udang atau siput) di dalam suatu lingkungan simbiosis, sehingga variable antara ikan, tanaman dan bakteria dalam proses budidaya harus seimbang dan proses pembersihan pipa harus dilakukan secara berkala. Dalam akuaponik, ekskresi hewan diberikan kepada tanaman agar dipecah menjadi nitrat dan nitrit melalui proses alami, dan dimanfaatkan oleh tanaman sebagai nutrisi. Air kemudian bersirkulasi kembali ke sistem akuakultur. Aoeroponik yaitu budidaya  tanaman  tanpa media tanam (akar menggantung). Tanaman tidak diberi media untuk tumbuhnya akar, melainkan dibiarkan terbuka dan menggantung namun tetap dijaga kelembabannya. Akar tersebut disemprot dengan larutan pupuk yang mengandung nutrisi tanaman untuk dapat bertumbuh. Setiap tanaman yang di tanam secara Hidroponik, Aquaponik dan Aeroponik memiliki cara pengelolahan masing-masing guna menghasilkan tanaman dengan hasil terbaik. Untuk pengolahan tanaman diatas ada 4 teknologi pengolahannya yaitu Teknologi Fortifikasi, Pengeringan, Prosesing dan Pengemasan. Contoh makanan yang dihasilkan yaitu Puding bayam, cake, Tepung ubi jalar, sukun, singkong,  selai lembaran, effervercent, marsmallow, soft Candy, nugget, dan masih banyak lainnya.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian saat ini juga sedang membudidayakan cacing yang kotorannya dapat dijadikan sebagai pupuk tanaman. Cacing diberi makan dari sampah-sampah rumah tangga yg dikumpulkan. Jadi selain membantu untuk penghancuran sampah, kotoran cacing nya juga dapat dimanfaatkan.

Acara Persiapan Purnabakti dan Pengenalan Tanaman Hidroponik ini berakhir dengan ditutup oleh MC dan diakhiri dengan sesi Photo bersama.


Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini