Gorontalo (08/04/2020), KPKNL Gorontalo melaksanakan Dialog Kinerja Orgainsasi (DKO) Triwulan I Tahun Anggaran 2020 dalam rangka monitoring dan evaluasi capaian kinerja yang telah ditetapkan. Namun berbeda dengan pelaksanaan DKO sebelumnya, kali ini dilaksanakan secara telekonferensi melalui aplikasi cloud meeting dikarenakan adanya wabah Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang sedang melanda dunia termasuk Indonesia.

Pelaksanaan DKO secara telekonferensi ini merupakan salah satu langkah KPKNL Gorontalo dalam komitmen untuk mengurangi risiko penyebaran COVID-19. Pemanfaatan teknologi memungkinkan pegawai yang sedang bekerja dari rumah (work from home) maupun yang di kantor (work from office) dapat tetap menjalankan aktifitas pekerjaan seperti biasa tanpa harus berkumpul ditempat yang sama

DKO pada tanggal 07 April 2020 tersebut dihadiri oleh seluruh Kepala Seksi dan Kepala Sub Bagian Umum untuk membahas Indeks Kinerja Utama (IKU) yang sudah dan yang belum tercapai pada Triwulan pertama di tahun 2020 serta membahas rencana aksi yang akan dilakukan di triwulan berikutnya.

Kepala Seksi Kepatuhan Internal, Angga Kunto Widianto memaparkan Capaian Kinerja Triwulan I KPKNL Gorontalo. “Capaian IKU pada Triwulan ini terdapat 10 IKU dengan status hujau (tercapai), 8 IKU dengan status abu-abu (belum terdapat target), 1 IKU dengan status kuning (tidak mencapai 100%) dan 2 IKU dengan status merah (karena capaiannya belum terealisasi). Secara keseluruhan Nilai Kinerja Organisasi Triwulan I pada Tahun 2020 adalah 109,30%”paparnya.

Pembahasan diutamakan pada beberapa IKU yang belum mencapai target, serta menanyakan kepada seksi terkait tindak lanjut apa yang sudah dilaksanakan dan rencana aksi apa yang akan dilakukan untuk mencapai target IKU tersebut. Permasalahan yang dapat mempengaruhi capaian masing-masing IKU diidentifikasi dan dikomunikasikan oleh masing-masing kepala seksi dan kasubbag.

Selain DKO, rapat kali ini juga membahas penanganan risiko Triwulan I. Permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian target di Triwulan I dapat menentukan mitigasi risiko dan rencana yang baik ke depannya. Dengan mengetahui potensi kendala yang mempengaruhi IKU, diharapkan seluruh seksi dan subbag saling bersinergi untuk mencapai kinerja organisasi yang lebih baik di Triwulan berikutnya. (mif/mt)