Dumai
(djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-dumai)
– Kantor Pelayanan Kekayaan dan Lelang (KPKNL) Dumai menyelenggarakan buka
puasa bersama pada 1 Ramadhan 1439 H. Acara buka puasa bersama yang bertepatan
pada Kamis, (17/5) dilaksanakan di lingkungan Perumahan SEROJA asri dan
dimoderatori oleh Machmud Yunus.
Machmud membuka acara Buka Puasa bersama dengan ucapan
basmallah. Acara ini dibuat sebagai ucapan syukur dari setiap pegawai KPKNL
Dumai karena dapat bertemu kembali dengan bulan Ramadhan yang suci.
Pada kesempatan kali ini, Kepala KPKNL Dumai Guntur Sumitro
nonaktif yang saat ini mendapat tugas baru sebagai Kepala KPKNL Tarakan
memberikan sambutannya. “Buka puasa bersama kali ini terasa lebih bermakna,
karena bisa jadi ini buka puasa bersama saya yang terakhir di KPKNL Dumai,”
ungkapnya. Ia pun menambahkan, semoga Ramadhan kali ini seluruh pegawai KPKNL
Dumai bisa meraih kemenangan dihapuskan dosa dan kesalahannya dan menjadi suci
kembali.
Buka Puasa perdana di 1 Ramadhan 1439 H diisi dengan tausiyah
dipimpin oleh Imam Masjid Pertamina Dumai Ustadz Sudrajat Sulaiman. Sudrajat
membuka tausiyahnya dengan basmallah dan pujian kepada Allah dan RasulNya.
Sebelum memasuki materi yang pertama, ia memberikan selamat kepada Guntur
karena diberikan amanah ditempat yang baru. Tak lupa ia juga mendoakan Guntur
agar dapat amanah menjalankan baktinya di KPKNL Tarakan.
Materi yang disampaikan adalah mengenai “Menjadi Pemimpin
Adil dan Bijaksana” dimulai dengan menceritakan tujuh golongan yang dilindungi
Allah SWT di akhirat yaitu: (1) Imam (pemimpin) yang adil; (2) Pemuda tumbuh
dewasa dalam beribadah pada Allah Subhanahu wa ta’alaa; (3) Orang yang hatinya
selalu terikat pada masjid; (4) Dua orang yang saling mencintai karena Allah
Subhanahu wa ta’alaa, berkumpul karena Allah dan berpisah karena Allah pula;
(5) Seorang lelaki yang dirayu oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan dan
kecantikan tetapi ia menolaknya seraya berkata “Aku takut kepada Allah”; (6)
Orang yang bersedekah sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang
diperbuat oleh tangan kanannya; (7) Seorang yang berdzikir kepada Allah
sendirian lalu menitikkan airmatanya.
Merinci pada golongan Imam (pemimpin) yang adil, Sudrajat
mengungkapkan bahwa ada empat golongan manusia menurut Imam Al-Ghazali yaitu rojulun
yadri wa yadri annahu yadri - Seseorang yang tahu (berilmu), dan dia tahu kalau
dirinya tahu, rojulun yadri wa laa yadri annahu yadri - seseorang yang tahu
(berilmu), tapi dia tidak tahu kalau dirinya tahu, rojulun laa yadri wa yadri annahu
laa yadri - Seseorang yang tidak tahu (tidak atau belum berilmu), tapi dia tahu
alias sadar diri kalau dia tidak tahu dan terakhir rojulun laa yadri wa laa yadri
annahu laa yadri - Seseorang yang tidak tahu (tidak berilmu), dan dia tidak tahu
kalau dirinya tidak tahu.
Seorang pemimpin harus menjadi golongan pertama yakni rojulun
yadri wa yadri annahu yadri - Seseorang yang tahu (berilmu), dan dia tahu kalau
dirinya tahu. Menurut Imam Al-Ghazali ini adalah jenis manusia yang paling
baik. Jenis manusia yang memiliki kemapanan ilmu, dan dia tahu kalau
dirinya berilmu, maka ia menggunakan
ilmunya. Ia berusaha semaksimal mungkin agar ilmunya benar-benar bermanfaat
bagi dirinya, orang sekitarnya, dan bahkan bagi seluruh umat manusia. Manusia
jenis ini adalah manusia unggul. Manusia yang sukses dunia dan akhirat.
Selain itu, Imam Masjid Pertamina Dumai ini menambahkan
bahwa setiap orang mesti memenuhi tiga wasiat Rasulullah yang jangan
ditinggalkan agar dapat meraih surga, tiga wasiat itu adalah berpuasa tiga hari
dalam setiap bulan Hijriyah, mendirikan shalat Dhuha dan mendirikan shalat witir
sebelum tidur.
Acara di akhiri dengan buka puasa bersama, dilanjutkan
dengan sholat Maghrib berjamaah di lingkungan Perumahan SEROJA Asri. Usai
sholat Maghrib berjamaah, seluruh pegawai KPKNL Dumai beserta keluarga saling
bermaafan. (Teks: Anike, Desy, Foto: Anike, Desy)