Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Dumai > Artikel
Coaching dan Learning Diary Wadah Baru bagi Pegawai KPKNL Dumai untuk Bimbingan Intensif dan Konsultasi
Desy Agustin
Selasa, 29 Maret 2022   |   337 kali

Menindaklanjuti telah terbitnya Surat Keputusan Kepala KPKNL Dumai Nomor KEP13/WKN.03/KNL.05/2022 tanggal 14 Januari 2022 dalam hal Pembentukan Tim Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani,  KPKNL Dumai mengeluarkan sebuah ide baru yang dibuat untuk mendukung keikutsertaan KPKNL Dumai menjadi unit kerja yang berpredikat Zona Integritas Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (ZI WBBM).  Coaching dan Learning Diary adalah sebuah inovasi baru dari subbagian umum KPKNL Dumai yang sudah ada sejak awal tahun 2022.

Coaching dan Learning Diary (CLD) ini merupakan media yang dapat dilakukan secara tertulis maupun lisan bagi seluruh pegawai di lingkungan KPKNL Dumai. Sesi ini dilakukan oleh bawahan dengan atasannya langsung dan dilakukan secara 1-on-1.  Sesi 1-on-1 ini dilakukan minimal satu kali dalam sebulan dengan durasi maksimalnya 1 jam untuk masing-masing pegawai. Sesi ini adalah sesi formal antara atasan dengan bawahan.  Dalam prosesnya, pegawai dalam hal ini pelaksana, dapat melakukan konsultasi, bimbingan dan meminta arahan dari atasan langsung maupun dari atasan yang dianggap mampu memberikan kritik/saran yang membangun dari pegawai yang bersangkutan.

Sebelum memulai sesi 1-on-1 ini atasan dan bawahan sudah melakukan persiapan seperti membekali diri dengan kompetensi CMC yang sudah tertuang dalam Peraturan Pemerintah nomor 30 tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil. Kemudian mengindentifikasi apa yang menjadi kebutuhan bawahan dan mempersiapkan data-data yang dibutuhkan jika ada. Lalu dalam pelaksanaannya hal pertama yang dilakukan untuk mengisi kegiatan dalam buku CLD ini pegawai yang bersangkutan datang dan berbicara secara langsung dengan atasannya. Kedua, pegawai tersebut wajib membawa buku CLD dan mengisi keterangan waktu, topik, catatan dan hasil pembelajaran, tujuan pembelajaran, nama mentor, sumber referensi dan tanda tangan atasan, serta dapat memberikan penilaian untuk sesi yang telah dijalani. Pegawai tersebut dapat memilih apakah sesi ini sangat bermanfaat, biasa saja, cukup bermanfaat atau tidak bermanfaat. Dalam hal ini, Atasan di akhir sesi juga dapat memberikan review ataupun catatan tindak lanjut yang dibutuhkan untuk pegawai tersebut. Atasan juga dapat membuka potensi yang dimiliki bawahannya untuk memaksimalkan kinerja mereka dan membantu mereka untuk dapat melakukan rencana selanjutnya. Dalam melaksanakan sesi ini, atasan dapat menggunakan pendekatan Appreciative Inquiry (AI) yang diperkenalkan pertama kali oleh David Cooperrider pada tahun 1987. Defenisi Appreciative itu sendiri adalah memberikan penghargaan pada pencapaian masa lalu dan masa kini sedangkan inquiry adalah ekplorasi/penemuan potensi. Pendekatan AI berfokus pada potensi yang ada bukan dari kegagalannya.  Pendekatan AI ini awalnya digunakan pada level organisasi, namun seiring dengan perkembangan penerapannya dapat dilakukan saat coaching secara personal. Menurut Cooperrider (2008), AI adalah pendekatan perubahan secara transformational yang menekankan pada area kekuatan/potensi yang dimiliki oleh individu/organisasi.

Selanjutnya, jika ada issue-issue atau keluhan yang perlu ditindaklanjuti oleh pihak-pihak lain, dapat dicatat dalam CLD dan dikomunikasikan dengan pihak terkait agar dapat diselesaikan secepatnya. Sehingga tidak ada permasalahan yang dapat mengganggu kinerja pegawai tersebut di lingkungan kantor. Dengan adanya konsistensi pelaksanaan sesi 1-on-1 ini diharapkan dapat mewujudkan interaksi positif antara atasan dengan bawahan, memahami diri sendiri dan orang lain, serta memberikan dampak bagi unit kerja  untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi pegawainya, monitoring pengembangan SDM, hingga meningkatkan kinerja organisasi.

Penulis : Nathasya Olivia S.

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini