Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Kemenkeu Mesatua 2023: Bangun Nilai-Nilai Anti Korupsi Sejak Dini
Mayumi Ralisda Jawas
Rabu, 31 Mei 2023   |   107 kali

Dalam kegiatan ini, pegawai dari kantor-kantor vertikal Kemenkeu di Bali berkunjung ke sekolah sebagai relawan pengajar untuk memberikan pendidikan dini anti korupsi, memperkenalkan Kemenkeu dan topik terkait lainnya. Pendidikan dini anti korupsi kepada siswa SMA adalah upaya yang penting dalam membangun kesadaran dan mengedukasi generasi muda tentang bahaya korupsi serta pentingnya integritas dan transparansi. 

 

Acara diawali oleh sambutan dari Kepala Sekolah SMAN 1 Tabanan, I Made Jiwa. Beliau menyambut hangat kedatangan relawan pengajar Kemenkeu Satu Bali ke SMAN 1 Tabanan. SMAN 1 Tabanan merupakan sekolah berprestasi dimana para siswanya bersaing dalam olimpiade tingkat Nasional maupun Internasional. Beliau berharap agar siswa dapat menyimak dengan baik pendidikan yang akan disampaikan oleh relawan pengajar terkait anti korupsi, perkenalan Kemenkeu dan PKN STAN yang merupakan sekolah kedinasan dibawah Kemenkeu.

 

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala BDK Denpasar, Endang Pancawardani. Beliau menyampaikan pentingnya pendidikan anti korupsi bagi siswa SMA. Pendidikan ini penting untuk memberikan gambaran terkait jenis-jenis korupsi dan nilai-nilai anti korupsi sehingga nantinya siswa dapat aktif menjadi bagian dalam gerakan melawan korupsi demi membangun Indonesia yang bersih dari korupsi. Beliau berpesan agar semua siswa dapat berpartisipasi dalam pelajaran yang akan disampaikan. Beliau berharap agar kegiatan ini dapat bermanfaat dalam membangun karakter anti korupsi dan dapat berpartisipasi aktif dalam melawan tindak pidana korupsi.

 

Selanjutnya, relawan pengajar memberikan pendidikan anti korupsi kepada siswa di 10 (sepuluh) kelas. Relawan pengajar memakai berbagai media untuk menyampaikan pendidikan anti korupsi. Selain memberikan pengertian terkait anti korupsi, pengajar juga memberikan contoh terkait yang dapat dimengerti oleh siswa terkait korupsi, berinteraksi secara aktif dan mengajak siswa berfikir secara kritis. 

 

Dari 9 (sembilan) nilai anti korupsi, pendidikan dini anti korupsi dititikberatkan pada 3 nilai anti korupsi yaitu jujur, disiplin dan tanggung jawab. Nilai-nilai ini sangat penting dimiliki oleh siswa dalam menempuh pendidikan. Pengajar memberikan contoh tindakan yang sesuai dengan nilai-nilai tersebut, memutar video pendek terkait dan mengajak siswa berdiskusi mengenai nilai yang disampaikan dalam video tersebut. Dalam hal ini, siswa dapat mengambil kesimpulan bahwa nilai jujur, disiplin dan tanggung jawab dapat memberi konsekuensi positif baik kepada diri sendiri maupun kepada orang lain.

 

Pengajar juga memperkenalkan jenis-jenis tindak pidana korupsi, antara lain kerugian keuangan negara, suap, penggelapan dalam jabatan, pemerasan, perbuatan curang, benturan kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi. Diantara 7 jenis tindak pidana korupsi tersebut, gratifikasi merupakan akar dari korupsi. Gratifikasi merupakan pemberian dalam bentuk apapun kepada pejabat negara. Karena sering dianggap kecil, gratifikasi membentuk budaya pamrih atas pemberian layanan dan mendorong tindak pidana korupsi lainnya.

 

Selain memberikan pendidikan dini anti korupsi, pengajar juga memberikan perkenalan sekolah kedinasan dibawah Kemenkeu, PKN STAN. Acara ditutup dengan pemberian plakat/piagam penghargaan dari Kemenkeu Satu ke SMAN 1 Tabanan dan sebaliknya, flash mob bersama siswa dan foto bersama. Kegiatan ini diharapkan dapat membangun kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya integritas, etika, dan transparansi di kalangan generasi muda. (MJ)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini