Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Bersama Bea Cukai Ngurah Rai, KPKNL Denpasar Musnahkan 334 Barang Tegahan
Isnyn Meila Rakhmy
Jum'at, 13 November 2020   |   495 kali

Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Denpasar berkesempatan hadir dalam kegiatan Pemusnahan Barang Milik Negara berupa Barang Tegahan Bea Cukai di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Taman Makam Pahlawan (KPPBC TMP)  Ngurah Rai, Kamis (12/11) lalu. Dalam kegiatan ini, perwakilan KPKNL Denpasar, Elvina Noviawanti hadir memenuhi undangan Kepala KPPBC TMP Ngurah Rai, Himawan Indarjono, serta beberapa perwakilan dari pihak perusahaan jasa titipan untuk secara simbolis melaksanakan pemusnahan sebanyak 334 (tiga ratus tiga puluh empat) barang, mulai dari produk tekstil bekas, obat-obatan, barang kena cukai, hingga produk hasil taksidermi kepala binatang yang diawetkan untuk nantinya menjadi kerajinan ukiran.

 

Pemusnahan barang tegahan dilakukan berdasarkan ketentuan yang berlaku di bea cukai yaitu pemenuhan ketentuan larangan pembatasan yang diimpor maupun diekspor melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai baik dari terminal kargo penumpang maupun terminal kargo pesawat. Dalam hal ini, KPKNL Denpasar juga berperan besar dalam proses pemusnahan Barang Milik Negara (BMN). Sebelumnya, KPPBC TMP Ngurah Rai telah mengajukan permohonan pemusnahan melalui KPKNL Denpasar selaku Pengelola BMN untuk memverifikasi dokumen serta cek fisik objek sehingga keluar persetujuan pemusnahan BMN tersebut.

 

Kegiatan pemusnahan BMN berupa barang tegahan juga menjadi wujud Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sebagai Community Protector serta Direktorat Jenderal Kekayaan Negara sebagai Asset Manager untuk mengawasi jalannya peredaran barang larangan pembatasan serta memberikan transparansi bagi masyarakat sehingga mengetahui dengan baik bahwa barang sitaan yang juga dikategorikan sebagai BMN ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

 

(Tim Humas KPKNL Denpasar)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini