Denpasar (16/5) Didampingi Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara, Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Denpasar, Wahyu Nendro menghadiri undangan kegiatan Penyerahan Sertipikat Barang Milik Negara (BMN)  berupa Tanah dan Jalan di Wilayah Provinsi Bali Tahun 2019 oleh Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Bali. Bertempat di Aula Kanwil BPN Provinsi Bali, kegiatan tersebut turut mengundang beberapa Kantor Pertanahan di Provinsi Bali, Satuan Kerja Pemilik Aset, KPKNL Denpasar, dan KPKNL Singaraja.   

Berdasarkan laporan Kepala Bidang Infrastruktur Pertanahan, I Ketut Suburjo, diketahui target bidang sertipikat tanah yang telah disepakati bersama antara Kanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara (DJKN Balinusra) dan Kanwil BPN Provinsi Bali tahun 2019 adalah sebanyak 104 bidang.  Tersebar dalam 6 (enam) wilayah, Kantor Pertanahan Kabupaten Buleleng memiliki target terbanyak yaitu 53 bidang atau sekitar 50% dari target keseluruhan, disusul kemudian Kantor Pertanahan Gianyar sebanyak 33 bidang, Kantor Pertanahan Klungkung sebanyak 8 bidang, Kantor Pertanahan Karangasem sebanyak 4 bidang, Kantor Pertanahan Badung sebanyak 4 bidang, dan Kantor Pertanahan Kota Denpasar sebanyak 2 bidang.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Kanwil BPN Provinsi Bali, Rudi Rubijaya, memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah membantu meliputi jajaran Kantor Pertanahan, satuan kerja pemilik aset, Kanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara, dan KPKNL yang telah bekerja keras sehingga target sertipikasi BMN dapat tercapai lebih cepat. “BPN tentunya siap membantu untuk sertipikasi agar pengelolaan aset khususnya di Bali lebih tertib,” ujarnya.

Kepala Kanwil DJKN Balinusra, Ngakan Putu Tagel  dalam sambutannya menyampaikan bahwa suksesnya sertipikasi BMN tahun 2019 perlu dijadikan baseline untuk program sertipikasi tahun berikutnya. Hambatan dan rintangan yang terjadi di tahun 2019 perlu untuk dievaluasi sehingga perencanaan target sertpikasi tahun berikutnya menjadi lebih baik. “Program sertipikasi ini merupakan komitmen bersama sehingga perlu dipersiapkan data secara lengkap, SDM yang mumpuni, dan didukung anggaran yang memadai,” ungkapnya.

Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara (PKN) III Kanwil DJKN Balinusra, Erik Susanto turut menyampaikan selamat kepada KPKNL Denpasar atas pencapaian tersebut. Erik mengatakan bahwa ini kali pertama capaian target sertifikasi BMN dapat selesai 100% sebelum semester 1 usai. “Terhitung sejak tahun 2017, ini merupakan capain tercepat dan terbaik di wilayah kerja Kanwil DJKN Balinusra”, tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala KPKNL Denpasar Wahyu Nendro menyampaikan bahwa tercapainya target  sertipikasi BMN tidak lepas dari peran satker selaku penyedia data, Kanwil DJKN Balinusra selaku Pembina, dan Kantor Pertanahan selaku pihak yang turun langsung ke lapangan. Wahyu menyampaikan bahwa KPKNL Denpasar siap untuk target sertipikasi tahun berikutnya dan telah melakukan profiling target melalui aplikasi SIMANTAP. “Langkah terdekat yang akan dilakukan adalah komunikasi dengan satker untuk melengkapi data dan bila perlu komunikasi dengan pihak luar yang berhubungan dengan proses setipikasi tanah,” pungkasnya. (Foto/Teks : @heni.ulum)