Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Bongkaran Pasar Sukawati Laku Lelang Lebih Dari 500%
Heni Kholifatul Ulum
Selasa, 16 April 2019   |   274 kali

Gianyar (15/4) Untuk menindaklanjuti lelang bongkaran Pasar Seni Sukawati, Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Denpasar beserta Kepala Seksi Pelayanan Penilaian dan Kepala Seksi Piutang Negara menghadiri undangan pelaksanaan sosialisasi dan pembongkaran bangunan Pasar Seni Sukawati pada Senin (15/04) bertempat di halaman Blok A Pasar Seni Sukawati. Kegiatan tersebut turut menghadirkan jajaran Pemerintah Daerah Gianyar dan perwakilan pedagang.

Sebagai informasi, penjualan di muka umum atau lelang melalui Aplikasi Lelang Melalui Internet, atau lebih dikenal dengan nama E-Auction terhadap bongkaran Pasar Seni Sukawati, telah sukses dilaksanakan pada Senin (1/4) bertempat di KPKNL Denpasar. Proses lelang berjalan kompetitif diikuti oleh 11 (sebelas) peserta dan mengalami kenaikan lebih dari 500% dari harga limit.

Mengawali sambutannya, Bupati Gianyar, I Made Mahayastra, mengakui adanya perbedaan signifikan yg dirasakan, lelang memberikan kepastian jangka waktu dan hasil penjualan melalui lelang sangat memuaskan. "Biasanya kalo membongkar bangunan ada uang yang keluar, namun dengan lelang malah ada uang masuk", tuturnya.

Pasar Sukawati merupakan piloting project untuk revitalisasi pasar-pasar besar di Kabupaten Gianyar. Berkaca pada pelaksanaan lelang bongkaran tahap I, Made Mahayastra optimis tahap selanjutnya akan berjalan baik. "Kami mengucapkan terima kasih kepada KPKNL Denpasar yang telah membantu proses lelang, harapan kami untuk lelang bongkaran tahap selanjutnya akan berjalan dengan baik pula", tambahnya.

Made Mahayastra menyampaikan perihal pentingnya perubahan pola pikir dan kesadaran masyarakat utamanya para pedagang dalam menjaga dan melestarikan pasar. Para pedagang dihimbau untuk meningkatkan profesionalitas dan selektif untuk menjajakan barang. "Sukawati adalah salah satu ikon pulau Bali, kalau belum ke Sukawati artinya belum ke Bali. Oleh sebab itu mari bersama-sama menjaga reputasi Sukawati dengan menjaga kenyamanan dan mencegah masuknya barang dengan kualitas buruk", ujarnya.

Made Mahayastra juga meminta permakluman bahwa selama proses revitalisasi para pedagang akan direlokasi dan sedikit banyak akan menimbulkan ketidaknyamanan. "Setidaknya ada beberapa pengorbanan yang akan kita lakukan selama satu tahun ini seperti turunnya omzet, berkurangnya tingkat kenyamanan di tempat relokasi, dan fasilitas-fasilitas lain yang akan berkurang dibanding sebelumnya".

Momentum yang baik ini ditanggapi positif oleh Kepala KPKNL Denpasar, Wahyu Nendro. Ia menyatakan bahwa adanya lelang bongkaran mengubah pola pikir di lingkungan Pemkab Gianyar dan mengetahui lebih banyak tugas dan fungsi KPKNL seperti pengurusan piutang negara, pelayanan penilaian, dan pelayanan lelang. "Setelah ini akan banyak agenda terutama lelang BMD, dampaknya produktifitas lelang di KPKNL Denpasar meningkat, dan tentunya komunikasi yang baik harus tetap dijaga", pungkasnya. (penulis/foto: heni)


Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini