Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Jadikan Budaya Kerja Organisasi Sebagai Prilaku Sehari-hari
I Wayan Dipayana Ekantara
Jum'at, 03 Agustus 2018   |   9033 kali

Denpasar—Seperti yang pernah beliau janjikan ketika pertama kali mengikuti program berbagi SJS (Setengah Jam Saja) di KPKNL Denpasar,  maka pada Rabu (01/08/2018) Kepala KPKNL Denpasar, Wahyu Nendro berbagi pengetahuan tentang Budaya Kerja Kementerian Keuangan di program SJS, yang sekaligus digunakan sebagai motivasi kepada seluruh pegawai dan khususnya pada Tim Revaluasi BMN agar bisa menuntaskan Program Revaluasi tepat waktu.

Wahyu mengawali presentasinya dengan menyampaikan apa yang dimaksud dengan Budaya organisasi. Ia mengutip berbagai definisi dari berbagai organisasi dan tokoh diantaranya Dunamis bahwa "Budaya Organisasi adalah Perilaku kolektif pegawai, sifat dari hubungan yang terjalin, tata nilai, norma dan sistem yang terucap dan tidak terucap."  Ia juga menekankan bahwa Budaya Kerja itu adalah Visi-Misi serta Tata Nilai yang tercermin pada perilaku para pegawai. Jadi Budaya Kerja yang dipraktekkan oleh pegawai mencerminkan citra perusahaan itu sendiri, bisa dibilang semacam brand. “Your culture is your brand” ungkapnya mengutip salah satu quote tentang Budaya Organisasi oleh Tony Hsieh, CEO Zappos.com

“Maka dari itu mari sekarang kita internalisasikan budaya kerja Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kita agar menjadi perilaku sehari-hari,” ajaknya sambil membacakan Lima Budaya Kerja Kemenkeu, yakni: 1. Satu informasi setiap hari, 2. Dua menit sebelum jadual, 3. Tiga salam setiap hari, 4. Rencanakan, Kerjakan, Monitor dan Tindaklanjuti, 5. Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin.

Selanjutnya Ia menjelaskan satu-persatu Budaya Kerja Kemenkeu ini dan penerapannya dalam keseharian di kantor. Dari poin pertama, ia mendorong semua pegawai untuk aktif meningkatkan ilmu dan wawasan dengan mencari satu  informasi baru dan berguna setiap hari. Biasakan tepat waktu dengan hadir dua menit sebelum rapat atau acara kantor dimulai. Berikan pelayanan yang ramah dengan selalu mengawali dengan tiga salam, Selamat Pagi, Selamat Siang dan Selamat Sore.

Budaya Kerja yang keempat yaitu selalu merencanakan dan melakukan monitor serta menindaklanjuti apa yang sudah dikerjakan. Dia mengingatkan beberapa permasalahan reval seperti kualitas Laporan Penilaian yang tidak termonitoring dengan baik oleh middle manajemen.

Wahyu terus memotivasi agar seluruh Pegawai KPKNL Denpasar dalam melaksanakan tugas sehari-hari menerapkan etos kerja dan prinsip manajemen/organisasi yang baik, dengan senantiasa membuat perencanaan terlebih dahulu, mengerjakan hingga tuntas, memantau dan mengevaluasi proses dan hasil terhadap sasaran dan spesifikasi dan melaporkan hasilnya, dan menindaklanjuti hasil untuk membuat perbaikan. “Setiap permasalahan yang ada tolong sampaikan kepada saya dan kita bicarakan bersama,” tegasnya.

Wahyu berharap seluruh pegawai tidak melupakan budaya kerja kelima yakni Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin. Tumbuhnya kesadaran, keyakinan, dan kepedulian Pegawai Kementerian Keuangan akan pentingnya penataan ruang kantor dan dokumen kerja yang ringkas, rapi, resik/bersih melalui perawatan yang dilakukan secara rutin, agar tercipta lingkungan kerja yang nyaman guna meningkatkan etos kerja dan semangat berkarya. Lalu Kepala Kantor yang baru bertugas dua bulan di Denpasar ini mengingatkan agar semua pegawai mensegerakan apa yang bisa dilakukan hari ini, Jangan Menunda. Ada banyak hal yang sering membuat kita menunda pekerjaan, diantaranya karena sibuk dan asik di media sosial (sosmed), mencari alasan pembenar, merasa lelah, malas, dan lain sebagainya.

Wahyu memberikan 5 (lima) solusi untuk mengatasi penyakit menunda ini yakni: menjauhkan diri dari berbagai gangguan, misalnya menjauhkan diri dari gangguan HP, Disiplin pada waktu ‘Keep Track of your time’, mengatasi pikiran negatif yang datang, “Banyak- banyak baca buku motivasi dan psikologi sarannya, kurangi atau jangan multi-tasking, dan buat daftar pekerjaan to do list.

Apresiasi pun disampaikan wahyu kepada para pegawai yang dengan usaha terbaik berhasil meningkatkan Kualitas Laporan Revaluasi BMN 2017 dari 47% menjadi 96%.

Dia juga sangat yakin KPKNL Denpasar dapat menyelesaikan Program Revaluasi BMN dengan Tepat Waktu, karena dari segi kuantitas kualitas, SDM di KPKNL Denpasar cukup memadai. Kinerja organisasi yang terbaik dapat diraih dengan menerapkan Budaya Kerja Kementerian Keuangan dalam perilaku sehari-hari.
Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini