Jumat (3/6), Kepala KPKNL Cirebon, Dwi Wahyudi dan Pejabat Fungsional Pelelang, Ahmad Fananie menjadi narasumber di NGOPI (Ngepodcast Pagi), di studio BI Kantor Perwakilan Cirebon. NGOPI (Ngepodcast Pagi) ini merupakan kegiatan diskusi ringan antar pimpinan stakeholder instansi. Dengan harapan diskusi ini menjadi wadah kolaborasi stakeholder dalam meningkatkan peran, dan dukungan kepada pelaku dan produk UMKM khususnya masyarakat diwilayah Ciayumajakuning. KPKNL Cirebon bersama narasumber lain, dalam NGOPI yang merupakan rangkaian kegiatan Harbolkum, membahas tema "Endemi Tiba, UMKM Kuat, Ekonomi Pulih", yang dipandu oleh Agus Umar selaku host. 

Pada sesi NGOPI, terdapat 4 narasumber diantaranya Kepala KPKNL Cirebon Dwi Wahyudi, Kepala Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon Hestu Wibowo, Kepala Kantor Pertanahan Kota Cirebon Ruminah, dan Ketua Korda Hebitren Ciayumajakuning Asep Zaenal Aripin. Dalam Sesi ini yang merupakan sesi untuk para pimpinan memperkenalkan dan menjelaskan program yang berada di instasi dalam mendukung UMKM di wilayah kerjanya.

Kepala KPKNL Cirebon, Dwi Wahyudi diawal NGOPI mengenalkan tugas dan fungsi KPKNL Cirebon kepada peserta yang hadir pada zoom. KPKNL Cirebon kini memiliki tugas yang luas tidak hanya lelang saja, wilayah kerja KPKNL Cirebon meliputi Ciayumajakuning. KPKNL Cirebon memiliki 4 pelayanan diantaranya Pelayanan Pengelolaan Kekayaan Negara, Pelayanan Penilaian, Pelayanan Piutang Negara, dan Pelayanan Lelang, ujar penjelasan Kepala KPKNL Cirebon. 

Tugas dan fungsi KPKNL Cirebon saat ini dalam mendukung UMKM, diantaranya :

1. Pengadaan barang dan jasa, dalam hal ini KPKNL Cirebon mengadakan barang dari pelaku UMKM.

2. Penilaian yang mulai memasukkan potensi Highest and Best Use UMKM dalam laporan analisis dampak lingkungan.

3. Pelaksanaan Crash Program Keringanan Utang Piutang Negara yang memberikan penghapusan piutang negara kepada para pelaku UMKM

4. Kehumasan, dalam hal ini KPKNL Cirebon mensosialisasikan melalui media sosial agar masyarakat lebih paham dan dapat memotivasi untuk mendukung UMKM.

5. Pembinaan UMKM, pada pembinaan ini KPKNL Cirebon bersama Pemerintahan Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon secara berkala melakukan pembinaan UMKM.

6. Kedai lelang (Kompetisi dan Inovasi) yang merupakan kegiatan pengenalan aplikasi Lelang.go.id dalam mendukung pemasaran produk UMKM 

7. Dalam bidang pengelolaan kekayaan negara, dimana aset Kementerian atau Lembaga yang mangkrak (idle) dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM melalui mekanisme sewa.

Diakhir sesi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Hestu Wibowo menyampaikan pesan penutup yang harapannya semua instansi memiliki visi dan misi yang sama untuk mendukung UMKM demi memajukan perekonomian Indonesia, melalui program yang dimiliki oleh instansi sehingga dapat mendukung serta dimanfaatkan dengan mudah oleh pelaku UMKM, ujarnya.

Sesi Selanjutnya diisi oleh Pejabat Fungsional Pelelang Ahmad Fananie bersama CEO Alifmart.online Irpan Sadikin dan Founder Pasarmu.id Musfi Yuliadi dengan mengangkat tema “UMKM kuat menyambut Endemi”.

Ahmad Fananie menjelaskan lelang itu merupakan transaksi jual beli, kemudian didalamnya terjadi kompetisi diantara calon pembeli lelang. Lelang di KPKNL terdapat 3 jenis lelang yaitu Lelang Eksekusi, Lelang Non Eksekusi Wajib, dan Lelang Non Eksekusi Sukarela. Pada Lelang Non Eksekusi Sukarela ini barang yang dijual salah satunya merupakan produk UMKM, ujarnya.

Ahmad Fananie juga menjelaskan saat ini KPKNL Cirebon sedang mengikuti KEDAI (Kompetisi dan Ivonasi) Lelang, sehingga kepada pelaku UMKM agar dapat memanfaatkan atau turut serta dalam KEDAI Lelang, dengan menjual produk melalui “lelang.go.id”. Aplikasi lelang.go.id diakses oleh 71 KPKNL di seluruh Indonesia yang melaksanakan lelang, ajaknya.