(18/12) Siapa yang mengira tahun 2020 menjadi tahun yang
penuh tantangan dengan adanya pandemi Covid-19 yang menghantam berbagai lini
perekonomian. Tetapi tantangan itu sendiri telah lebih dahulu ada didepan KPKNL
Cirebon dengan pendatanganan Kotrak Kinerja didepan aset idle eks BPKP Cirebon,
hal ini dilakukan untuk menjadi trigger
bagi para punggawa keuangan KPKNL Cirebon. Pembukaan tersebut membuka pemaparan
Dwi Wahyudi Kepala KPKNL Cirebon pada rapat konsolidasi Kantor wilayah DJKN
Jawa Barat tahun 2020.
Kegiatan konsolidasi semester II tahun 2020 dilakukan secara
daring dan dibuka oleh Kepala Kanwil DJKN Jawa Barat Tavianto Noegroho. Kepala
Kanwil Jabar berpesan bahwa KPKNL yang berada di Jawa Barat merupakan kantor laboratorium,
meskipun cakupannya tidak luas tetapi pastikan selalu memberikan kinerja yang
terbaik dan menjadi benchmark bagi
KPKNL diluar Jawa Barat. Dalam kegiatan konsolidasi ini KPKNL Cirebon tergabung di sesi
3 bersama dengan KPKNL Tasikmalaya yang dipandu oleh Kepala Bagian Umum Kanwil DJKN Jawa Barat Aceng Mahmud. Dwi Wahyudi dalam pemaparannya optimis
mencapai Nilai Kinerja Organisasi 101,50% di akhir tahun 2020, karena per
tanggal 18 Desember 2020 NKO KPKNL Cirebon telah berada diposisi 100,58% dan
memungkinkan untuk terus naik. Selanjutnya, untuk rencana kerja KPKNL Cirebon
di tahun 2021 dibidang Pengelolaan Barang Milik Negara salah satunya adalah pengelolaan
BMN terindikasi idle. Rencana kegiatan yang dilakukan adalah dengan mengevaluasi
portofolio BMN yang telah dibentuk pada satuan kerja Kementerian Keuangan untuk
menentukan aset yang terindikasi idle. KPKNL Cirebon juga terus berkomitmen
terhadap integritas dan pecegahan gratifikasi melalui implementasi Zona Integritas menuju WBK/WBBM secara
mandiri. Dalam dukungan manajemen Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dan Flexsible
Working Space (FWS), KPKNL Cirebon telah melakukan implementasi secara digital
dalam pelaksanaan proses bisnis, dan meminimalisir pegawai yang hadir dkantor.
Bentuk upaya pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19 juga dilakukan dengan
terus memonitoring kesehatan pegawai melalui pertemuan setiap selasa pagi
secara daring dan pemberian suplemen untuk menjaga kesehatan.
KPKNL Cirebon juga melakukan sinergi dengan unit kemenkeu
lain di ciayumajakuning melalui berbagai kegiatan baik kedinasan maupun non kedinasan.
Sinergi juga dilakukan dengan pemerintah daerah melalui edukasi penilaian BMN,
dengan pemohon lelang melalui publikasi lelang dan dengan satuan kerja
kementerian/lembaga melalui forum diskusi pengelolaan BMN. Harapannya dengan adanya
sinergi dengan berbagai pihak dapat menjaga reputasi KPKNL Cirebon dalam implementasi
nilai-nilai Kementerian Keuangan dan sebagai upaya pencegahan gartifikasi.
Kepala Kanwil DJKN Jabar menutup kegiatan rapat koordinasi
ini dengan mengingatkan seluruh jajarannya untuk selalu menjaga kesehatan dan
mematuhi protokol kesehatan dalam pelaksanakan proses bisnis. Serta mengajak
KPKNL di Jawa Barat untuk menjadi problem
solving diwilayahnya masing-masing, dan berharap KPKNL dapat menginisiasi
suatu komunitas binaan apapun bentuknya dengan sumberdaya yang ada. Sehingga
KPKNL di Jawa Barat dapat menghidupkan tone
of the top serta menjadi role model di
tengah masyarakat diluar proses bisnis yang biasa dilakukan.