Kamis
pagi (29/03) yang cerah seluruh insan KPKNL Bukittinggi bersemangat menyambut
kegiatan In-House Training (IHT) yang
diselenggarakan oleh Bagian Kepegawaian DJKN bekerja sama dengan Pusdiklat Pengembangan
Sumber Daya Manusia, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (PPSDM- BPPK). IHT
kali ini mengambil tema “bersinergi untuk negeri, revaluasi BMN tuntas
berkualitas.”
Kegiatan
IHT terbagi menjadi dua lokasi: outdoor
dan indoor. Untuk outdoor, kegiatan dilaksanakan di Ngarai
Sianok, sebuah lembah yang indah di Kota Bukittinggi. Fasilitator kegiatan IHT
adalah Khalimi dan Dian Irawan dari PPSDM-BPPK, serta Ferry Hadikarya dari
Bagian Kepegawaian.
Sebelum
kegiatan dimulai, Kepala KPKNL Bukittinggi, Syukriah dalam sambutannya
menegaskan bahwa kegiatan ini selain untuk menyegarkan para pegawai juga
bertujuan untuk mempererat kerjasama dan memupuk rasa kekeluargaan antar insan
KPKNL Bukittinggi. “Sekembalinya kita dari kegiatan ini, semoga kita kembali lagi
bekerja dengan lebih semangat dan dan membawa spirit kebersamaan yang lebih
baru lagi.”
Pada
kegiatan outdoor, seluruh pegawai
KPKNL Bukittinggi diajak untuk melakukan beberapa tantangan permainan dalam
bentuk tim. Satu tim terdiri dari 6-7 orang. Permainan yang dilakukan
diantaranya lomba mengambil kelereng sambil bersama-sama membawa membawa balon,
lomba mengambil dan mengumpulkan air, serta lomba menyeberangkan manusia dan
manusia kanibal. Keistimewaan alam Ngarai Sianok membuat permainan simulasi
menyeberangkan manusia dan manusia kanibal benar-benar nyata menyeberang
sungai. Kegiatan outdoor berakhir
pukul 11.00 yang diakhiri dengan makan siang bersama-sama sebelum kembali ke
kantor untuk melanjutkan kegiatan indoor.
Kegiatan
IHT sesi indoor bertempat Aula
Singgalang KPKNL Bukittinggi. Acara dimulai pukul 13.30. Fasilitator Khalimi
menjelaskan makna masing-masing permainan pada kegiatan outdoor. Bahwa untuk dapat mencapai tujuan tim, setiap tim butuh menyadari
perannya masing-masing, baik ketua tim, maupun anggota. Komunikasi merupakan
bagian vital untuk bekerja dalam tim. Untuk itu, tiap-tiap individu dituntut
untuk mempunyai sikap asertif, yaitu sebuah sikap dengan ciri berani, terbuka,
dan percaya diri dalam berkomunikasi. “Pada akhirnya, proses kita bekerja
adalah merupakan suatu ibadah, ibadah dengan niat memberi nafkah kepada
keluarga tanggungan kita, serta ibadah dalam rangka peran kita memberi manfaat
kepada sesama manusia” ujar Khalimi.
Sesi
terakhir IHT indoor diisi oleh Ferry
Hadikarya dari Bagian Kepegawaian. Ferry membawakan materi current issues
terkait kepegawaian, diantaranya soft
competency capacity building, monitoring kedisiplinan, WBK/WBBM, penerapan paperless report, jabatan fungsional
DJKN, manajemen talenta beasiswa, serta DJKN Muda. Sebagai kantor yang sedang
memburu predikat WBK/WBBM, Ferry mengingatkan beberapa hal yang perlu menjadi
perhatian bagi seluruh insan KPKNL Bukittinggi. Para pegawai sangat antusias
bertanya sehingga tidak terasa waktu telah menunjukkan pukul 17.20 WIB pada
waktu kegiatan ini secara resmi ditutup.
(Teks: Edo, Foto: Tom/Faiz/Aji/Ferry)