Senin (23/5), KPKNL Bukittinggi menerima kunjungan dari sembilan peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Kementerian Agama. Dalam kunjungan tersebut para peserta melakukan studi lapangan dengan tema pelayanan publik. Kunjungan ke KPKNL Bukittinggi tersebut bukan tanpa alasan, mengingat KPKNL Bukittinggi merupakan salah satu unit vertikal Kementerian Keuangan yang telah memperoleh predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Kegiatan yang dilangsungkan di gedung KPKNL Bukittinggi, Jl. M. Yamin No. 60, Aur Kuning, Kota Bukittinggi tersebut dipimpin Hermawan Sukmajati, Kepala KPKNL Bukittinggi. Setelah membuka kegiatan, Hermawan melanjutkan kegiatan dengan menjelaskan profil KPKNL Bukittinggi. Pada agenda inti, KPKNL Bukittinggi diwakili oleh Kepala Seksi Kepatuhan Internal, Januardo, berdiskusi bersama dengan para peserta mengenai prestasi dan inovasi pada KPKNL Bukittinggi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tidak hanya itu, diskusi juga dilakukan untuk mengoptimalkan peran organisasi dalam pemberdayaan masyarakat sebagaimana telah dilakukan oleh KPKNL Bukittinggi melalui peran aktif dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), antara lain Program Keringanan Hutang (Crash Program), inovasi Lelang produk UMKM, serta keringanan sewa untuk sektor pendidikan dan UMKM.

Pada akhir sesi kegiatan, diskusi dilakukan mengenai tantangan dan kunci sukses dalam organisasi. Pada sesi tersebut Januardo menerangkan beberapa poin untuk menciptakan organisasi yang produktif dan efektif, yaitu pentingnya keteladanan oleh pemimpin organisasi, kebersamaan/kekompakan pada setiap level organisasi, dukungan Kantor Wilayah dan/atau Kantor Pusat, serta sistem pengendalian internal yang matang.

Diharapkan dengan kegiatan studi lapangan seperti yang dilakukan oleh KPKNL Bukittinggi bersama dengan Kementerian Agama dapat memberikan nilai tambah untuk kedua pihak dan hasil diskusi tersebut dapat diadopsi oleh Lembaga/Kementerian lain untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. (Ari)