Bukittinggi – Pelayanan Lelang merupakan salah satu tugas dan fungsi Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL). Kamis (18/2), KPKNL Bukittinggi menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertempat di Ruang Rapat Merapi Gedung KPKNL Bukittinggi. Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan perbankan di wilayah kerja KPKNL Bukittinggi selaku pengguna jasa layanan lelang. Adapun agenda FGD kali ini adalah untuk mengevaluasi kinerja lelang pada tahun 2020, menggali potensi lelang pada tahun 2021, serta membahas isu-isu berkaitan dengan lelang.

Pada sesi pembukaan kegiatan FGD, Kepala KPKNL Bukittinggi, Hermawan Sukmajati menyampaikan harapan agar kerja sama antara KPKNL Bukittinggi dengan perbankan dalam pelaksanaan lelang semakin meningkat.

Salah satu pembahasan dalam kegiatan FGD adalah mengenai rencana dan potensi lelang pada tahun 2021 yang dipaparkan oleh masing-masing perwakilan perbankan. Kepala Seksi Pelayanan Lelang, Chrisnandar menghimbau seluruh perbankan agar permohonan lelang yang disampaikan kepada KPKNL Bukittinggi dapat dilakukan secara online. Chrisnandar juga menyampaikan harapan kepada para perbankan untuk dapat menggali potensi calon pembeli lelang dari nasabah prioritas.

Dalam kegiatan tersebut, salah seorang peserta FGD menyampaikan bahwa terdapat isu dalam penerbitan SKPT Online oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). Terhadap isu tersebut, peserta FGD berharap KPKNL Bukittinggi dapat memfasilitasi pihak perbankan dengan BPN untuk membahas isu tersebut dengan lebih intensif.

Isu-isu yang dapat mempengaruhi kinerja lelang juga dibahas dalam FGD. Salah satunya adalah rencana PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (PT. BRI) yang akan melakukan aksi korporasi berupa pengalihan saham PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (PT. PNM) dari Pemerintah kepada PT. BRI.