Bukittinggi - Melakukan perbaikan terus menerus merupakan salah satu nilai yang harus diterapkan oleh setiap pegawai Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bukittinggi. Salah satu wujud penerapan nilai tersebut adalah dengan meningkatkan kompetensi pegawai melalui kegiatan Rabu Baraja. Baraja sendiri dalam bahasa Minang memiliki arti ‘belajar’. Peningkatan kompetensi yang dimaksud meliputi kompetensi terkait pemahaman dan kecakapan pelaksanaan tugas dan fungsi (hard skill), maupun kemampuan interpersonal (soft skill), misalnya kemampuan berkomunikasi.

Rabu (03/02), KPKNL Bukittinggi menyelenggarakan Rabu Baraja dengan materi Service Excellence yang disampaikan oleh tim PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Bukittinggi. Dalam paparannya, tim PT BSI menyampaikan bahwa yang dimaksud dengan service excellence adalah pelayanan yang sangat baik dan melampaui harapan pelanggan dengan mengedepankan kualitas. “Kualitas pelayanan yang kita berikan merupakan representasi dari kantor tempat kita bekerja, maka kita harus dapat memberikan pelayanan yang terbaik”, kata salah satu tim PT BSI.

Pada kesempatan tersebut tim PT BSI juga menjelaskan pentingnya kemampuan berkomunikasi, bahasa tubuh, dan penampilan dalam pertemuan tatap muka dengan stakeholder. Tidak hanya teori, paparan yang disampaikan juga mengenai hal-hal yang bersifat praktikal dan dapat diterapkan dalam lingkungan kerja sehari-hari.

Setelah PT BSI menyampaikan paparan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Pada kesempatan tersebut, Kepala KPKNL Bukittinggi, Hermawan Sukmajati melontarkan pertanyaan tentang bagaimana pegawai dapat berkomunikasi dengan artikulasi yang baik. “Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memperbaiki artikulasi adalah dengan melakukan role play antar pegawai, sehingga pegawai dapat terbiasa melakukan komunikasi yang baik”, jawab tim PT BSI.