Bukittinggi – Lelang adalah penjualan barang yang terbuka untuk
umum dengan penawaran harga secara tertulis dan/atau lisan yang semakin meningkat
atau menurun untuk mencapai harga tertinggi, yang didahului dengan pengumuman
lelang (memenuhi asas publisitas) dan transparan. Proses penjualan melalui
lelang daring sangatlah mudah, objektif dan aman. Para peminat lelang dapat
dengan mudah mengakses portal Lelang Indonesia melalui lelang.go.id dimana saja
dan kapan saja.
Sebagai upaya penguatan sinergi
dan kerjasama dalam optimalisasi hasil pelaksanaan lelang, Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bukittinggi melalui Seksi Pelayanan Lelang
melangsungkan kegiatan diskusi kelompok terpumpun terhadap pelaksanaan lelang
hak tanggungan. Untuk mencegah penyebaran COVID-19, kegiatan ini berlangsung
dalam tiga tahapan. Dalam tahapan pertama yang berlangsung pada Kamis (6/8),
bertempat di Aula lantai II KPKNL Bukittinggi, turut hadir para pemohon lelang
dari sektor perbankan/lembaga keuangan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan
Bank Negara Indonesia (BNI) yang berada di wilayah kerja KPKNL Bukittinggi.
Kepala KPKNL Bukittinggi, Hermawan Sukmajati, membuka langsung diskusi kelompok terpumpun tersebut. Dalam pembukaannya, Hermawan menyampaikan apresiasi kepada pihak perbankan dalam kehadirannya pada kegiatan tersebut.
Selain itu, dalam kegiatan ini, Hermawan juga sekaligus memperkenalkan Pejabat Fungsional Pelelang yang baru saja bergabung di KPKNL Bukittinggi, yakni Hermansyah.
Selanjutnya, diskusi dipimpin
oleh Kepala Seksi Pelayanan Lelang, Chrisnandar. Dalam paparannya, Chrisnandar
membahas strategi optimalisasi penjualan lelang yang telah dilaksanakan dan
yang akan dilaksanakan. Baik oleh pihak perbankan yang hadir ataupun dari KPKNL
sendiri.
Sebelumnya, Chrisnandar juga
telah menyampaikan realisasi secara umum yang tidak sesuai dengan harapan
melalui pemohon dari Kanwil BRI dan BNI ataupun dari kantor cabang BRI dan BNI
yang berada di wilayah kerja KPKNL Bukittinggi. “Dalam objek yang potensial
akan laku, secara umum masih tidak sesuai dengan harapan. Namun, kadang kala juga mencapai lebih dari target
bersama”, ungkapnya.
Beberapa point strategi optimalisasi penjualan lelang yang menjadi harapan
bersama dalam bahasan diskusi ini adalah pembeli potensial dan forum nasabah
prioritas. Terakhir, kedua perbankan memaparkan potensi lelang hak
tanggungan kedepannya. (crn)