Bukittinggi – Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bukittinggi mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis Revaluasi Barang Milik Negara (BMN) dengan mengundang Satuan Kerja yang berada pada wilayah kerja KPKNL Bukittinggi.

Satker yang diundang antara lain Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara, Kantor Pelayanan Pajak Pratama, Badan Pusat Statistik, Kantor Pertanahan, Pengadilan Negeri, Pengadilan Agama, Polres, dan Kantor Imigrasi.

Kegiatan tersebut diadakan di Ruang Serbaguna Lantai 2 pada hari Selasa, 29 Agustus 2017.

Menyambut acara, Kepala Seksi Pelayanan Penilaian KPKNL Bukittinggi Eko Heru Cahyono menyatakan bahwa revaluasi BMN bertujuan untuk memperoleh nilai aset tetap yang paling update dalam laporan keuangan. “Selain itu, revaluasi BMN juga bertujuan untuk meningkatkan leverage BMN sebagai underlying asset untuk penerbitan SBSN," kata Eko. 

Mengisi kegiatan bimbingan teknis, Eko menyampaikan materi pengenalan revaluasi BMN dan pedoman pelaksanaan revaluasi BMN. "Objek BMN yang akan dinilai-kembali terbagi menjadi tiga jenis yaitu tanah, bangunan, dan jalan, jembatan dan bangunan air," kata Eko.  

Pada kesempatan tersebut, Hilda Wahyuni mempresentasikan tentang aplikasi Sistem Informasi Manajemen Aset Negara (SIMAN) dan sekaligus mengajak para petugas Satker langsung mempraktekkan percobaan simulasi aplikasi SIMAN sehingga dalam pelaksanaan revaluasi BMN nanti dapat berjalan dengan lancar.

"Revaluasi BMN juga bertujuan untuk membangun database BMN yang lebih baik untuk kepentingan pengelolaan BMN di kemudian hari,” pungkas Eko.

(Teks & Foto: M. Ilham Aldavi - editor: HSBM)