Penguatan sinergi dan semangat kolaborasi antarunit menuju Kemenkeu Satu yang Tepercaya adalah hal yang terus dijalankan pada Kementerian Keuangan. Hal ini salah satunya tercermin dengan diselenggarakannya kegiatan diseminasi yang diinisiasi oleh KPPN Tanjung Redeb dan KPPN Balikpapan dengan mengambil tema “Pengelolaan Aset (Penghapusan BMN/BMD dan Piutang) serta Pelaporan Pajak Bendahara Pengeluaran”  pada hari Kamis (24/11). Acara yang dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Microsoft Teams ini menggandeng narasumber dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bontang, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tanjung Redeb, dan KPPN Balikpapan dan diikuti oleh  seluruh satuan kerja (satker) Kementerian/Lembaga dan Pemerintah daerah di lingkup  wilayah kerja KPPN Tanjung Redeb dan KPPN Balikpapan.

Kegiatan diseminasi dimulai dengan doa pembuka dan sambutan dari Kepala KPPN Tanjung Redeb, Gusti Hasbullah yang sekaligus menjadi moderator pada kegiatan kali ini. Pada sambutannya, Gusti menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk perhatian antara KPPN Tanjung Redeb dengan satker dibawahnya. “Kita akan bersama-sama mengikuti kegiatan sosialisasi yang belum pernah dilakukan (antara KPPN Tanjung Redeb dengan satker, red). Biasanya kegiatan seperti ini hanya terkait pelaksanaan anggaran saja. Tapi karena ini Kemenkeu, kami mencoba memberi perhatian kepada satker lingkup KPPN Tanjung Redeb terkait pengelolaan aset serta pelaporan pajak Bendahara Pengeluaran,” jelasnya.

Sesi pembahasan diawali oleh Luthfyana Herindawati, Asisten Penyuluh Pajak Terampil KPP Tanjung Redeb dengan materi Seputar Bentuk dan Tata Cara Pembuatan Bukti Pemotongan dan/atau Pemungutan Pajak, serta Bentuk Isi, Tata Cara Pengisian, dan Penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Masa Bagi Instansi Pemerintah.

Selanjutnya, Mawardi, Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara KPKNL Bontang membawakan materi terkait Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (BMN/D) dengan berfokus kepada salah satu tahapan pada siklus pengelolaan BMN/D, yaitu Tata Cara Pelaksanaan Pemusnahan dan Penghapusan BMN/D  kemudian dilanjutkan  oleh Hadyan Iman Prasetya, pelaksana Seksi Piutang Negara KPKNL Bontang dengan membawakan materi terakhir terkait piutang, yakni Penghapusan Piutang Negara/Daerah.

Acara berjalan dengan lancar dan interaktif antara narasumber dengan para peserta. Pada sesi penutup, Mawardi menitipkan pesan kepada para peserta untuk tetap mengelola aset negara, dalam hal ini proses penghapusan dan pemusnahan BMN/D, secara cermat dan hati-hati. "Mengutip perkataan Menkeu Sri Mulyani, tiap satu rupiah itu wajib dipertanggungjawabkan. Saya titip pengelolaan BMN/D ini ke teman-teman dengan tetap memegang prinsip 3 T (tertib administrasi, tertib fisik, dan tertib hukum," tutupnya.