Bontang (17/05), KPKNL Bontang mengadakan kegiatan In House Training (IHT) dengan tema "Penguatan Nilai-Nilai
Kementerian Keuangan dalam Rangka Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik pada
KPKNL Bontang" dengan narasumber Bapak Nailul Hisan yang merupakan seorang
widyaiswara pada Balai Diklat Keuangan Denpasar, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan.
Sebagai langkah persiapan KPKNL Bontang untuk meraih predikat Zona
Integritas Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (ZI-WBBM), KPKNL Bontang terus
berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada pengguna layanan
dan stakeholder sebagai mitra kerjanya. Melalui kegiatan IHT ini diharapkan dapat
menjadi bekal untuk para pegawai termasuk Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri
(PPNPN) di lingkup KPKNL Bontang untuk meningkatkan kapabilitas dalam
memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pengguna layanan dengan mengimplementasikan nilai-nilai Kementerian Keuangan.
Narasumber menjelaskan sebuah makna serta bagaimana menjadi pribadi yang
bernilai. Bahwa sesuatu yang bernilai walau ditempatkan pada tempat yang buruk
sekalipun, nilai tersebut tidak akan pernah hilang darinya. Dalam hal ini dapat
diilustrasikan bahwa pegawai yang bernilai, adalah pegawai yang memiliki
kualitas, kompetensi dan dapat menerapkan nilai-nilai kementerian keuangan
dengan baik. Bernilai juga berarti dapat memberikan manfaat kepada orang lain, baik rekan kerja, stakeholder,
unit kerja, dan lainnya. Terdapat 3 hal yang dapat membentuk sesorang menjadi
pribadi yang bernilai, antara lain: (1) Raga yang sehat, (2) Jiwa yang sehat,
dan (3) Pikiran yang sehat. Hal-hal tersebut akan dapat menunjang produktivitas
kita untuk dapat menajadi pribadi yang bernilai.
Selanjutnya narasumber memaparkan tentang memberikan pelayanan yang prima,
perlu diketahui bahwa pelayanan prima adalah seluruh upaya yang diberikan untuk
memenuhi kebutuhan stakeholder atau calon stakeholder yang sesuai
bahkan melebihi harapannya. Penting bagi kita untuk mengubah posisi dengan stakeholder
apabila ingin mengetahui keinginan stakeholder agar dapat
mendapatkan kepuasan layanan yang diharapkan. Narasumber juga menyampaikan
beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam memberikan pelayanan yang prima,
antara lain: (1) Waktu penyelesaian sesuai dengan SOP, (2) Biaya-biaya ynag
perlu dikeluarkan untuk memberikan pelayanan, (3) Personal yang melayani, dan
(4) Kualitas Pelayanan/Pelayanan yang tepat.
Berikutnya dalam implementasi nilai Kementerian Keuangan terhadap
peningkatan pelayanan, Pertama, Narasumber berpesan bahwa pentingnya nilai Integritas
dalam melaksanakan pekerjaan dengan selalu berpegang pada peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Dalam era teknologi yang berkembang pesat ini,
penting bagi para pegawai untuk selalu bijak dalam bermedia sosial, hal ini
sebagai bentuk untuk menjaga nama baik pribadi, organisasi, dan Kementerian
Keuangan. Kedua, mengoptimalkan kompetensi dalam menyelesaikan tugas dan selalu
senantiasa meningkatkan kemampuan adalah sebuah perwujudan implementasi nilai Profesionalime.
Ketiga, selalu mempererat semangat kebersamaan tim serta memiliki kegigihan
dan ketekunan pada setiap anggotanya merupakan bagian dari implementasi nilai Sinergi.
Keempat, nilai Pelayanan adalah dengan berorientasi pada kepuasan
pemangku kepentingan dengan memberikan apa yang dijanjikan, empati, dan
kemampuan untuk menyelesaikan masalah serta memberikan layanan yang cepat.
Kelima, adanya rasa tidak puas atas yang kita capai sehingga kita akan
menumbuhkan rasa untuk melakukan upaya perbaikan terus menerus merupakan
implementasi nilai Kesempurnaan. (Tim
Humas KPKNL Bontang)