“Aset-aset negara yang tidak digunakan untuk tugas dan fungsi atau idle agar dimanfaatkan supaya dapat
menambah penerimaan negara bukan pajak.” Hal tersebut disampaikan oleh Kepala
Kantor Wilayah DJKN Kalimantan Timur dan Utara Surya Hadi dalam kunjungannya ke
KPKNL Bontang dan satuan kerja yang berada di bawahnya.
Rangkaian kunjungan Kakanwil DJKN Kaltimtara dimulai pada Senin (22/6).
Didampingi oleh Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara I Kanwil DJKN
Kaltimtara Tonny Ardhianto, Surya terlebih dahulu memberikan pembinaan kepada
seluruh pegawai KPKNL Bontang. Bertempat di aula KPKNL Bontang, kegiatan
pembinaan dimulai dengan pemaparan capaian kinerja selama semester I pada KPKNL
Bontang yang disampaikan langsung oleh Kepala KPKNL Bontang Heru Riyanto. Heru
menyampaikan ada beberapa IKU yang sudah tercapai, tetapi ada juga yang masih
merah atau belum tercapai.
Surya selanjutnya mengevaluasi kinerja masing-masing seksi di KPKNL
Bontang. Evaluasi dilakukan secara menyeluruh mulai dari penyerapan anggaran, pelaksanaan
lelang, pengurusan piutang, dan permasalahan aset-aset negara yang ada di
wilayah kerja KPKNL Bontang. Terutama untuk aset-aset negara, ia berpesan agar
aset yang idle atau tidak digunakan
agar dapat dimanfaatkan sebagai penambah PNBP.
Kunjungan Kakanwil DJKN Kaltimtara dilanjutkan pada Rabu (24/6) ke beberapa
satker yang berada di wilayah kerja KPKNL Bontang. Diawali dengan kunjungan ke
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Bontang, Surya
disambut langsung oleh Kepala KSOP Kelas II Bontang Muklish Tohepaly. Dalam
kunjungan tersebut, Muklish menyampaikan bahwa KSOP Kelas II Bontang merupakan penggabungan
dari dua Unit Pelayanan Pelabuhan (UPP) yaitu UPP Tanjung Laut dan UPP Loktuan.
“Di Tanjung Laut kami ada empat aset negara yaitu gedung kantor, gudang
pelabuhan, gedung terminal, dan dermaga pelabuhan,” tambahnya. Adanya
penggabungan dua UPP membuat kantor UPP di Loktuan menjadi idle. Surya berpesan agar kantor tersebut dapat dimanfaatkan untuk
menambah PNBP. Senada dengan Surya, Muklish menyampaikan bahwa kantor tersebut
rencananya akan disewakan kepada pihak ketiga.
Kunjungan Kakanwil DJKN Kaltimtara dilanjutkan ke Lembaga Pemasyarakatan
Kelas IIA Bontang. Dalam kunjungan tersebut, Surya juga berpesan agar aset-aset
negara yang tidak digunakan agar dapat dimanfaatkan untuk menambah PNBP.
Selepas siang, kunjungan dilanjutkan ke satker yang berada di lingkungan
Kementerian Keuangan yaitu KPPBC TMP C Bontang dan KPP Pratama Bontang. Pada
kunjungan ke KPPBC TMP C Bontang, Surya membahas mengenai progres SBSK, tindak
lanjut revaluasi aset, serta penggunaan dan pemanfaatan aset-aset negara dari
rumah dinas sampai dengan kendaraan-kendaraan operasional. Selain itu ia juga
berpesan agar barang-barang tegahan bea cukai berupa barang ilegal yang
dilarang beredar agar diusulkan untuk dimusnahkan.
Sore harinya, giliran KPP
Pratama Bontang yang mendapat kunjungan dari Kakanwil DJKN Kaltimtara. Disambut
langsung oleh Kepala KPP Pratama Bontang Windu Kumoro, Surya juga berpesan hal yang
sama yaitu agar aset-aset negara idle yang
ada di KPP Pratama Bontang dapat dimanfaatkan untuk menambah PNBP. Bentuk
pemanfaatan tersebut dapat berupa sewa kantin atau sewa sebagian halaman di KPP
Pratama Bontang untuk ATM. Selain itu ia juga berpesan agar
permasalahan-permasalahan aset yang ada di KPP Pratama Bontang dapat segera terselesaikan.
Kegiatan kunjungan di KPP Pratama Bontang berlangsung sampai dengan pukul 18.00
WITA.