Selasa (10/05), Kepala KPKNL Bogor, Bimo Aryo, bersama dengan Pelelang Ahli Pertama, Yoserizal Fernando, menerima kunjungan dari Kepala Pusdiklat APU PPT terkait koordinasi dan audiensi dalam Penghapusan Barang MIlik Negara (BMN) yang ada dalam penguasaan Pusdiklat APU PPT.

Bertempat, di ruang rapat KPKNL Bogor, audiensi berjalan dengan sangat kondusif. Menurut Kapusdiklat APU PPT, kedatangannya ke KPKNL Bogor ini dalam rangka Rencana Kerja Barang Milik Negara (RK BMN), Penetapan Status Penggunaan BMN dan pengajuan penghapusan BMN berupa Inventaris dan Bongkaran Rumah Negara. Ditambahkan lagi olehnya, bahwa ini adalah kali pertama PUsdiklat APU PPT selaku satker mengajukan rencana penghapusan BMN sehingga pihaknya sangat membutuhkan asistensi terkait penyelesaian proses pengelolaan BMN tersebut.

Bimo Aryo mengapresiasi langkah koordinasi dari Pusdiklat APU PPT. Menurutnya langkah koordiansi adalah langkah yang tepat. "Pengelolaan BMN itu adalah proses multi dimensi. Bukan hanya dari Pusdiklat APU PPT sebagai pengguna barang, tapi ada juga peran KPKNL Bogor yang bertindak sebagai Koordinator wilayah dan pengelola Barang. Bahkan nantinya, karena ini adalah Penghapusan BMN yang akan berujung pada lelang, tentu akan ada dimensi publik sebagai calon pembeli nantinya".

"KPKNL Bogor selalu berkomitmen untuk melayani dan memberikan segala asistensi yang diperlukan dalam rangka tertib pengelolaan BMN. Untuk itu, kami harapkan komunikasi dapat terus berjalan agar pertama,  tidak terjadi hal-hal yang menyalahi aturan yang berlaku dan yang terutama, agar penerimaan negara hasil dari penghapusan negara dapat optimal." Ucap Bimo di akhir audiensi.