Kepala KPKNL Bogor, Dodok Dwi Handoko, bertemu dengan Wakil Walikota Kota Bogor, Didie A. Rachim dalam rangka pembahasan sinergi antara KPKNL Bogor dan Pemerintah Kota Bogor dalam Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (BMN/D). Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Senin (9/8) di Ruang Diskusi Lantai II KPKNL Bogor dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Dodok membuka diskusi dengan menyatakan bahwa sebagai salah satu daerah yang menjadi pusat pemerintahan dan masuk dalam wilayah kerja KPKNL Bogor, Kota Bogor memiliki potensi dalam pelaksanaan kerja sama yang dapat dilakukan seperti pengelolaan aset, penilaian, dan lelang. "Apa yang kita lakukan di sini masih sedikit dibandingkan dengan potensinya yang luar biasa pak, sebut saja salah satu contohnya adalah Desa Wisata Mulyaharjo." Ucap Dodok.
Bak gayung bersambut, Didie juga menanggapi dengan positif mengenai potensi kolaborasi dan sinergi dalam hal pengelolaan BMN/D tersebut. Didie mengungkapkan bahwa salah satu hal esensial yang perlu ditindaklanjuti dengan segera agar sinergi dengan KPKNL Bogor dapat berjalan dengan sukses adalah terkait basis data dan administrasi bangunan.
"Banyak aset yang terbengkalai dan nilai ekonomisnya belum ditaksir. Oleh karenanya, kami berharap dengan adanya kegiatan ini pengelolaan aset di Kota Bogor, terutama dalam hal penatausahaannya, dapat dilaksanakan dengan lebih optimal" Lanjut Didie.
Di akhir diskusi, kedua pihak sepakat untuk terus mengembangkan diskusi dan komunikasi yang positif untuk kemudian pihak Pemkot Bogor dan KPKNL Bogor berkolaborasi dalam berbagai kesempatan yang strategis.
“Kerja sama ini tidak harus dengan pembuatan MoU, namun dapat dilakukan dengan komunikasi dan koordinasi lebih lanjut”, ucap Dodok sembari menutup diskusi