Sebanyak tujuh delegasi dari Jabatan Penilaian dan Perkhidmatan
Harta (JPPH) Kementerian Keuangan Malaysia melakukan kunjungan ke Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bogor pada Jumat, (20/9).
Kunjungan tersebut merupakan satu dari beberapa rangkaian acara High Level
Meeting and Technical Cooperation DJKN-JPPH Malaysia yang berlangsung
selama lima hari kunjungan JPPH di Indonesia. Kedatangan delegasi JPPH
ke KPKNL Bogor disambut langsung oleh Kepala Kantor Wilayah DJKN Jawa Barat
Tavianto Noegroho dan Kepala KPKNL Bogor Selo Tarnando.
Dalam sambutannya Tavianto memperkenalkan
wilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Jawa Barat beserta tugas dan fungsinya.
Tavianto juga menyampaikan bahwa masing-masing daerah di wilayah kerjanya
memiliki ciri khas tertentu sehingga delegasi JPPH dapat menikmati
dan banyak belajar.
Pada kesempatan yang sama, Selo juga memberikan sambutannya. Selain
memberikan sambutan yang menjelaskan mengenai wilayah kerja KPKNL Bogor, ia
juga memutarkan video profil KPKNL Bogor sehingga penjelasannya lebih mudah
dipahami oleh delegasi JPPH Malaysia.
Sementara itu, delegasi JPPH yang diwakili oleh Tuan Haji Ahmad
Zailan Azizuddin dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan
yang begitu mesra kepada mereka. Tujuan delegasi JPPH berada di KPKNL Bogor
adalah untuk menjalin kerjasama dalam bidang pelatihan. "Untuk
itu saya membawa orang-orang kuat di bidangnya untuk meneruskan apa yang
telah ditandatangani atau agar kesepakatan kita dalam bidang pelatihan dapat diteruskan
selamanya, selagi ada bulan dan matahari," pungkas Ahmad Zailani dengan
sedikit berpuitis.
Sebelum acara ditutup, delegasi JPPH kembali disuguhi Tari Rampak
Gendang yang dilanjutkan dengan foto bersama seluruh peserta yang hadir.
Rombongan JPPH bertolak dari KPKNL Bogor pukul 14.00 menuju Novotel Hotel Bogor
guna melakukan Training and Academic Discussion bersama Kepala
Kanwil DJKN Jawa Barat, Direktur Penilaian dan Kepala KPKNL Bogor. Satu
hal yang menarik dari kunjungan delegasi JPPH Malaysia di KPKNL Bogor
adalah kunjungan tersebut lebih terasa seperti kunjungan sahabat lama, karena
penuh keakraban dan masing-masing sempat saling berbalas pantun. Semoga saja
kerjasama yang saling menguntungkan kedua belah pihak tersebut akan terus
berlanjut, seperti yang apa diungkapkan Tuan Haji Ahmad Zailani, "selagi
ada bulan dan matahari".