Bogor- Untuk
kedua kalinya di Tahun 2018, Kepala Kantor WIlayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Kanwil DJKN) Jawa Barat,
Nuning Sri Rejeki Wulandari mengadakan kunjungan kerja ke KPKNL Bogor (23/02/2018)
didampingi oleh Kepala Bidang Piutang Negara, Usen Irfan Shidik dan Kepala
Bagian Umum, Dewi Rahayu.
Kunjungan
kerja yang dipusatkan di Aula KPKNL Bogor tersebut, dihadiri oleh Kepala KPKNL
Bogor, Abdul Manaf beserta seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan KPKNL Bogor.
Dalam sambutannya, Abdul Manaf menyampaikan bahwa kunjungan kerja Kepala Kanwil DJKN Jawa Barat sebagai pemberi semangat, mengingat target KPKNL Bogor untuk tahun 2018 paling
tinggi dibandingkan dengan KPKNL lain di wilayah Jawa Barat. Diharapkan kehadiran
Kepala Kanwil DJKN Jawa Barat tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh seluruh pegawai
yang hadir guna menyampaikan apa saja kendala di lapangan dalam upaya
pencapaian target dimaksud.
Seperti
biasa, sebelum mengawali pemaparannya, Nuning melantunkan sebuah pantun cantik
yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari segenap yang hadir di aula KPKNL
Bogor. Di awal pemaparannya, Nuning menyampaikan amanah Menteri Keuangan yang
memberikan apresiasi sangat tinggi kepada seluruh pegawai di lingkungan Kementerian
Keuangan atas kerjasamanya sehingga Sri Mulyani terpilih sebagai Menteri terbaik
di dunia dalam acara World Government
Summit di Dubai, Uni Emirat Arab (11/02/2018). Khusus untuk DJKN, apresiasi diberikan terkait
dengan revaluasi BMN 2017 yang meski dilaksanakan dalam kurun waktu singkat
namun memberikan nilai maksimal. Nilai dimaksud tentu diharapkan akan mengalami
peningkatan pada tahun 2018 ini.
Lebih lanjut, Nuning menyampaikan bahwa pimpinan tidak mengharapkan berlebihan tapi minimal ada progress dalam mencapai target yang telah ditetapkan. Untuk itu tetaplah jaga prestasi, ciptakan inovasi-inovasi yang dibutuhkan untuk perbaikan dan kemajuan KPKNL Bogor. Pada tahun 2018 terdapat tantangan yang lebih besar, selain revaluasi BMN juga ada tuntutan pemenuhan target IKU. Capaian yang telah diperoleh pada tahun 2017 menjadi tolak ukur bahwa kepercayaan, kerjasama, dan koordinasi dalam tim sangat penting sekali. Untuk itu harus terus dijaga dan dipupuk lebih baik lagi. KPKNL Bogor sebagi salah satu yang memiliki target IKU tinggi, harus merubah mindset dalam melakukan pelayanan, khususnya lelang. Lelang bukan lagi menjadi alat untuk menakut-nakuti debitur yang memiliki aset, karena kita bukan debt collector.
Nuning
juga menyinggung urgensinya peran seksi-seksi lain antara lain penilaian,
kepatuhan internal, dan piutang negara. Tim Penilai harus memiliki ilmu yang
mumpuni. Jika diperlukan, sebelum dilakukan penilaian terhadap aset Negara,
undang tenaga ahli dari luar untuk saling berbagi ilmu dan guna menambah
pengetahuan Tim penilai. Intinya, jangan cepat puas dengan ilmu yang sudah dimiliki,
Satu
hal menarik dari pemaparan Ibu Kakanwil Jabar yang suka terhadap
tantangan tersebut, menghimbau kepada pegawai KPKNL Bogor untuk membiasakan
diri merekam setiap peristiwa dan kejadian yang dialami selama melaksanakan
tugas, yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Kebiasaan menulis setiap kegiatan
dimaksud, merupakan virus yang ditularkan Ibu Menteri Keuangan kepada segenap jajaran
pejabat dan pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan. Sri Mulyani seringkali membuat
sebuah tulisan terkait dengan kegiatannya sehari-hari sebagai Menteri Keuangan.
Mengimbangi kebiasaan bagus Ibu Menteri, Nuning juga mulai melatih
kebiasaan tersebut. Pada awalnya mungkin sulit untuk membuat sebuah tulisan,
namun semua akan bisa karena terbiasa. Sebagai dokumen pendukung, jangan lupa sertakan foto
maupun video kegiatan dimaksud. Karena tulisan kita akan menjadi catatan
sejarah yang kelak dibaca oleh generasi berikutnya.
Di
akhir pemaparannya, Nuning menyemai harapan agar pejabat dan pegawai KPKNL
Bogor tetap memupuk semangat dan menjaga amazing
team yang sudah ada. Tumbuhkan saling percaya antar sesama anggota tim guna
memberikan yang terbaik untuk membangun negeri ini.
Sebagai
penutup, Nuning kembali melantunkan pantun “Jalan
pagi pulang petang, Hati riang penuh energi. IKU menantang hasilnya tinggi,
KPKNL Bogor capai prestasi”. Sebuah pantun yang ternyata membuat Kepala Seksi Pelayanan Lelang, Agus Rodani, terpancing untuk membalas dengan pantun lagi pada
saat sesi tanya jawab. Demikian pula halnya sang pembaca acara, Ade Setiana,
turut melantunkan pantunnya ketika menutup acara kunjungan dimaksud. Nampaknya
kegemaran berbalas pantun bagaikan virus. Sebuah virus positif, selain virus
menulis, yang layak ditularkan ke segenap jajaran pegawai di lingkungan
Kementerian Keuangan, khususnya KPKNL Bogor tercinta (Naskah/foto: pop/mal Sie HI KPKNL Bogor).