Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Bogor > Berita
Dirjen KN: Sesuatu yang Sudah Baik, Pasti Bisa Dibuat Lebih Baik Lagi
Sodi Haryatiningsih
Senin, 23 Oktober 2017   |   1234 kali

Bogor - Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Isa Rachmatarwata melakukan kunjungan kerja ke Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bogor, Jumat (20/10/2017). Kunjungan kali pertama ini dilakukan dalam rangka memberikan arahan dan berdiskusi dengan seluruh pegawai KPKNL Bogor. Kegiatan tersebut juga dihadiri Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Dodi Iskandar, Kepala Kanwil DJKN Jawa Barat, Nuning Sri Rejeki Wulandari dan Kepala Bagian Umum DJKN.

Sebelum memberi arahan, Isa bersama rombongan menyempatkan diri untuk berolah raga berjalan kaki di area Kebun Raya Bogor yang memiliki luas tanah mencapai 87 hektar dan memiliki 15.000 jenis koleksi tumbuh-tumbuhan. Kebun Raya Bogor sangat identik dengan kota Bogor, maka kunjungan kerja ke KPKNL Bogor belum lengkap apabila tanpa mengunjungi Kebun Raya Bogor untuk menikmati udara yang masih sejuk dan segar.

Acara kunjungan kerja Direktur Jenderal Kekayaan Negara diawali dengan sambutan Kepala Kanwil DJKN Jawa Barat Nuning Sri Rejeki Wulandari  dengan ucapan terima kasih atas kunjungan ini dan merupakan suatu kehormatan bagi Kanwil DJKN Jawa Barat, khususnya KPKNL Bogor menerima kunjungan.

Nuning juga sempat menyinggung terkait langkahnya yang kalah cepat dari Direktur Jenderal Kekayaan Negara saat olah raga jalan pagi di Kebun Raya Bogor. “Saya tidak bisa mengejar langkah Pak Dirjen (Direktur Jenderal Kekayaan Negara-red), karena langkahnya begitu cepat, dan langkah cepat ini menunjukkan kerja beliau yang cepat. Ini yang harus diteladani oleh seluruh pegawai bahwa kerja harus cepat dan tentunya dengan output yang tepat,” ujarnya.

Selanjutnya, Kepala KPKNL Bogor, Abdul Manaf menyampaikan pemaparan singkat terkait profil KPKNL Bogor, progres report,  dan hambatan/kendala pelaksanaan Revaluasi Barang Milik Negara (BMN) serta capaian kinerja KPKNL Bogor. Lebih lanjut, Manaf melaporkan bahwa pada Triwulan III Tahun 2017 seluruh Indikator Kinerja Utama pada KPKNL Bogor telah hijau dengan Nilai Kinerja Organisasi (NKO) KPKNL Bogor mencapai 117,56%.

Mengawali arahannya, Direktur Jenderal Kekayaan Negara yang sempat berkeliling gedung KPKNL Bogor dan mengunjungi ruangan kerja pegawai, menyoroti aspek fisik gedung KPKNL Bogor yang merupakan salah satu bangunan heritage (bersejarah) di kota Bogor. Isa mengungkapkan bahwa KPKNL Bogor harus bersyukur karena telah menempati bangunan bersejarah sekaligus mendapat amanah untuk menjaganya. Isa juga memberikan masukan untuk mencari latar belakang sejarah dan dicantumkan dalam information board sehingga dapat memberikan informasi kepada masyarakat. Hal ini juga menunjukkan bahwa Kementerian Keuangan ikut berkontribusi terhadap pelestarian bangunan heritage.

Menanggapi pemaparan Kepala KPKNL Bogor terkait capaian kinerja yang telah mencapai 117,56%, Isa memberikan apresiasi atas kinerja KPKNL Bogor. Isa berpesan agar KPKNL Bogor terus meningkatkan kinerjanya. “Sesuatu yang sudah baik, pasti bisa dibuat lebih baik lagi,” tegasnya. Lebih lanjut, Isa menambahkan bahwa sesuatu yang sudah baik dapat dibuat lebih baik  dengan cara melihat lebih teliti karena masih banyak hal yang bisa dilakukan. Oleh karena itu, Isa memberikan rekomendasi dan tantangan kepada KPKNL Bogor untuk meningkatkan target sebesar 30% dan hal ini disambut positif oleh Kepala KPKNL Bogor.

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab, Isa memberikan arahan terkait hambatan/kendala yang dihadapi di lapangan  terkait pengelolaan aset eks. PT. Perusahaan Pengelola Aset (PPA), eks. Bank Dalam Likuidasi (BDL)  dan eks. Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), revaluasi BMN serta pengurusan piutang negara penyerahan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Isa menyampaikan bahwa kendala yang dihadapi bersifat relatif, karena di tempat lain bisa jadi kendala itu lebih berat dari pada hambatan di KPKNL Bogor. Isa menyarankan agar hal-hal yang dianggap sebagai kendala dijadikan sebagai tantangan dan dihadapi dengan rasa gembira, sehingga dapat berubah menjadi lebih baik.

“Membeli talas di warung bang Tagor, dioles mentega nikmat rasanya, meski sekilas kami ke KPKNL Bogor, Kami bangga atas kinerjanya”. demikian pantun Isa mengakhiri pengarahannya kepada para pegawai. 

(Teks/Foto: Seksi HI KPKNL Bogor).

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini