Bogor- Ramadan dikenal sebagai bulan yang penuh berkah, tak heran
jika bulan Ramadan adalah bulan yang paling dinanti oleh semua umat muslim di
dunia. Umat muslim seolah saling berlomba berebut keberkahan di bulan Ramadan.
Sebegitu istimewanya Bulan Ramadan, maka banyak umat muslim berdoa agar
diberikan kesempatan untuk bertemu kembali dengan bulan penuh berkah tersebut.
Jika Allah memberikan kita umur panjang, maka kita bisa bersua kembali dengan
bulan Ramadan. Namun jika tidak, mungkin saja Ramadan tahun ini menjadi Ramadan
kita yang terakhir.
Sebagai bulan yang penuh berkah, keunggulan Ramadan selain
memberikan kesempatan kepada kaum muslim untuk kompak beribadah puasa dan
shalat tarawih bersama, juga satu yang menjadi ciri khas Ramadan adalah adanya
acara buka bersama. Buka bersama memberikan keberkahan bagi para
pesertanya, salah satunya adalah kita diberi kesempatan untuk bersilaturahim
setelah sekian lama masing-masing disibukkan oleh urusan/pekerjaannya. Baik
silaturahim antara Atasan dan bawahan, antara rekan/teman sejawat, maupun
antara saudara dan handai taulan.
Beranjak dari keinginan untuk memperoleh keberkahan di bulan
Ramadan tersebut, maka pada Jumat (09/06/2017) Kantor Pelayanan Kekayaan
Negara dan Lelang (KPKNL) Bogor mengadakan acara buka bersama di aula KPKNL
Bogor. Acara yang dihadiri oleh segenap karyawan/karyawati KPKNL Bogor tersebut
semakin penuh makna karena diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, dan
adanya pemberian santunan kepada anak yatim serta adanya Tausiyah untuk
menambah keimanan para pegawai KPKNL Bogor.
Acara yang dimulai pada pukul 16.00 WIB dibuka oleh Kepala
KPKNL Bogor, Abdul Manaf. Dalam sambutannya Manaf menyemai harapan
agar setelah bulan Ramadan berakhir, seluruh insan yang hadir pada acara
tersebut, khususnya seluruh karyawan/ karyawati KPKNL Bogor, kualitas dirinya
menjadi semakin meningkat. Peningkatan kualitas diri tersebut diharapkan akan
berpengaruh positif terhadap kinerja masing-masing.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada 25
(dua puluh lima) orang anak yatim. Manaf mengharapkan agar pada tahun-tahun
berikutnya jumlah penerima santunan akan lebih banyak lagi. Pemberian santunan
yang diwakili oleh Para Kasi dan Kasubag KPKNL Bogor, merupakan sarana untuk
mengejar berkah di bulan Ramadan dan juga sebagai wujud syukur dari
karyawan/karyawati KPKNL Bogor atas rejeki yang mereka terima selama ini.
Selanjutnya, acara Tausiyah yang rencananya akan diisi oleh Ustad
Syauqi Zaenuddin MZ pada akhirnya digantikan oleh Ustad Zakaria Khobir dari
Bintal Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan. Ustad Syauqi mendadak
berhalangan hadir karena ibundanya sakit. Namun ketidakhadiran Ustad Syauqi
yang merupakan putera Kyai Sejuta umat – Almarhum KH Zaenuddin MZ, tidak
menyurutkan antusiasme para hadirin untuk menyimak Tausiyah yang mengambil tema
selaras dengan harapan Manaf dalam sambutannya di awal tadi, yaitu Ramadan
sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas diri menuju pribadi yang lebih
baik serta mengharap Ridho Illahi..
Dalam Tausiyahnya, Ustad Zakaria pada intinya menyampaikan bahwa
umat islam harus benar-benar memanfaatkan momen Ramadan sebaik mungkin dengan
memperbanyak ibadah, karena Ramadan hanya datang sekali dalam setahun. Jadikan
Ramadan sekarang sebagai Ramadan terbaik kita. Kita tidak pernah tahu, kapan
Ramadan kita yang terakhir. Lebih lanjut Ustad mengatakan Jangan
tertipu dengan usia muda, karena syarat mati tidak harus tua. Jangan tertipu
dengan badan sehat, syarat mati tidak harus sakit. Dan jangan tertipu dengan
harta, pangkat dan jabatan, karena syarat mati tidak harus miskin”. Sungguh
sebuah ungkapan yang indah, tapi terasa ngeri bagi mereka yang belum punya
bekal untuk mati.(naskah dan foto :Seksi Hukum dan Informasi KPKNL Bogor)