Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Bogor > Berita
Terbitnya Sertifikat BMN berupa Tanah Wujud Keberhasilan Penataan BMN
N/a
Kamis, 09 Februari 2017   |   467 kali

Bogor - “Salah satu wujud keberhasilan dalam pelaksanaan penataan aset barang milik negara berupa tanah adalah dengan terbitnya sertifikat atas tanah tersebut,” ujar Abdul Manaf, Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bogor. Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara yang digelar secara marathon dengan agenda utama Serah Terima Sertifikat  BMN berupa Tanah Tahun 2016 dan Pembahasan Rencana Target Tahun 2017 serta Sosialisasi Aplikasi SIMANTAP (Sistem Informasi Manajemen Pendataan Tanah Pemerintah). 

Acara yang berlangsung pada Rabu,  8 Februari 2017 di Aula KPKNL Bogor tersebut dihadiri oleh Kantor Pertanahan dan Satuan Kerja (satker) di wilayah kerja KPKNL Bogor. Lebih lanjut Manaf menegaskan pentingnya koordinasi dengan Kantor Pertanahan setempat dan klarifikasi terkait kelengkapan data dan permasalahan aset berupa tanah dengan Satker yang menjadi target sertifikasi di tahun 2017.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala KPKNL Bogor menerima 20 (dua puluh) sertifikat BMN berupa tanah,  dari Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor 16 (enam belas) sertifikat dan dari Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur 4 (empat) sertifikat. Selanjutnya sertifikat BMN berupa tanah tersebut dititipkan kepada pihak Satker yaitu MTSn Cariu, MAN Parung Panjang, Rutan Kelas II Gunung Sindur dan PJN Wilayah II Jawa Barat.

Untuk target sertifika08/02)si tahun 2017, KPKNL Bogor mendapat target sebanyak 20 bidang tanah. Pada saat dilaksanakan pembahasan target tahun 2017, ditemukan 5 (lima) bidang tanah yang akan diajukan sertifikasi diketahui telah memiliki sertifikat, untuk itu Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara (PKN) akan mencari 5 (lima) bidang tanah lain sebagai penggantinya.

Pada sesi kedua, dilaksanakan acara sosialisasi Aplikasi SIMANTAP, namun sebelum sosialisasi dimulai, Kepala Seksi PKN KPKNL Bogor Endah Fariana menyampaikan pemaparan terkait  peran dan tantangan DJKN sebagai revenue center,  yang mengharuskan DJKN bekerja lebih keras lagi untuk menyumbang lebih banyak penerimaan negara bukan pajak (PNBP) melalui pemanfaatan aset BMN. Selanjutnya, dengan dilaksanakan acara sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada para peserta terkait penataan BMN berupa tanah baik secara administrasi maupun keakuratan data. (Teks/Foto: Seksi HI).

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini