Masyarakat Dunia tengah bersiap diri untuk menjalani
fase pola dan gaya hidup baru atau new
normal. New normal yaitu kondisi masyarakat yang
harus kembali beraktivitas usai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), namun
tetap memiliki kesadaran tinggi akan keselamatan agar tidak terpapar
virus corona. New
normal menjadi kondisi terbaru yang
mau tidak mau, suka tidak suka harus dijalani masyarakat dunia, tidak
terkecuali Indonesia.
Pemerintah pun tidak berdiam diri, di tengah
pro dan kontra masyarakat terkait penerapan new normal, saat ini
berbagai instansi pemerintah sedang mempersiapkan segala peraturan untuk
penerapan new normal. Salah satunya adalah
Kementerian Keuangan yang telah menerbitkan Keputusan Menteri Keuangan nomor
223/KMK.02/2020 tentang Implementasi Fleksibilitas Tempat Bekerja (Flexible
Working Space) di Lingkungan Kementerian Keuangan.
Lantas, apa yang perlu kita persiapkan sebagai pegawai
Kemenkeu, yang kemungkinan akan segera kembali bekerja demi menciptakan rasa
aman dan nyaman saat berada di kantor?
Berikut yang harus dipersiapkan untuk menghadapi new
normal yang dirangkum dari berbagai sumber :
1. Mental Yang Siap Menerima
Perubahan dan Menyesuaikan Diri
Pandemi corona membuat
kita terpaksa lebih banyak di rumah untuk mencegah penyebaran virus. Dengan
adanya new normal sudah barang tentu akan kembali mengubah
kebiasaan dan itu membutuhkan persiapan mental untuk menerima perubahan
yang terjadi. Persiapan mental ini tidak hanya dibutuhkan oleh kita sebagai pegawai
Kemenkeu, namun juga untuk orang-orang terdekat seperti istri/suami, anak-anak,
serta orang tua kita agar tidak ada rasa khawatir di dalam hati dan pikiran
mereka.
Selain itu, persiapan mental untuk menerima perubahan
dapat memudahkan kita untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan perubahan
tersebut. Proses adaptasi pastilah tidak mudah, mungkin akan ada beberapa
proses penolakan terhadap kebiasaan-kebiasaan baru yang harus dijalani. Salah
satunya muncul ketidaksenangan untuk menjalankan kebiasaan-kebiasaan baru itu,
sampai akhirnya kita berada pada tahap menerima kondisi dan mau menjalankan
kebiasaan baru tersebut.
2. Menjaga Daya Tahan Tubuh
"Mens sana in corpore sano,
Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat''.
Setelah mempersiapkan mental, tentu saja fisik pun juga
harus dipersiapkan ketika harus menjalani new normal. Fisik
menjadi hal yang penting dalam menghadapi virus corona. Fisik yang
kuat akan membuat tubuh membangun imun yang akan melindungi dari bahaya paparan
virus.
Agar imun tubuh selalu terjaga selama adaptasi new
normal, kita bisa mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi terutama
makanan yang banyak mengandung vitamin seperti buah dan sayuran. Selain
makanan, olahraga dan istirahat yang cukup, menjauhkan diri dari stress juga
bermanfaat dalam meningkatkan sistem imun tubuh. Dan berhenti
melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk bagi tubuh.
3. Bawa “Peralatan Tempur” Sendiri
“Failing
to prepare is preparing to fail. Gagal mempersiapkan
diri adalah mempersiapkan untuk gagal” kata John Wooden.
Tentu saja dalam “berperang” melawan corona,
saat beraktivitas di luar rumah seperti ke kantor, kita butuh “peralatan
tempur” yang memadai sebagai persiapan. Peralatan yang dimaksud antara lain:
· Peralatan
utama
1) Jaket, sebagai lapisan terluar. Cukup yang
tipis saja, jangan terlalu tebal;
2) Masker, sebaiknya membawanya lebih dari
satu, karena idealnya masker diganti setiap 3-4 jam sekali;
3) Peralatan ibadah, seperti sajadah dan
mukena untuk dipakai saat sholat;
4) Sabun cair, untuk mencuci tangan;
5) Hand sanitizer, sebagai pengganti
sabun;
6) Peralatan makan, seperti sendok, garpu,
gelas atau botol minum serta wadah makan.
· Peralatan
Tambahan
1) Helm, jika harus menggunakan jasa ojek atau
membawa sepeda motor sendiri;
2) Sarung tangan, jika harus menggunakan transportasi umum seperti KRL atau bis kota;
3) Tisu basah dan tisu kering, bila dibutuhkan;
4) Zero touch tool, fungsi dari benda
ini antara lain membantu kita untuk membuka pintu, menekan tombol pada lift dan
tombol ATM.
4. Jaga Jarak Aman di Tempat Umum
Pastikan kita selalu jaga jarak aman atau physical
distancing minimal sejauh 1 meter, terutama jika kita harus
menggunakan moda transportasi umum seperti KRL dan bis kota. Apabila setiap
hari terpaksa harus berdesakan, kita bisa mengantisipasinya dengan menggunakan
jaket panjang lengkap dengan hoodie, yang bisa segera kita lepas
dan ganti dengan pakaian bersih begitu kita sampai di kantor.
Hindari pula untuk berkumpul saat berada di kantor. Bila
harus mengadakan rapat di kantor atau sekedar mengobrol, buat jarak dengan
rekan kerja untuk kebaikan bersama.
5. Lengkapi Ikhtiar dengan Doa
“Doa adalah sebab terkuat bagi seseorang agar bisa
selamat dari hal yang tidak ia sukai dan sebab utama meraih hal yang
diinginkan.” Oleh Ibnul Qoyyim
Apalah artinya semua persiapan tanpa didukung oleh doa.
Doa adalah kekuatan bagi orang beriman, yang membuat mereka menjadi lebih pede
dalam menghadapi cobaan. Biasakan berdoa sebelum memulai aktivitas, dan jangan
lupa untuk meminta doa dari orang-orang tersayang agar kita selamat selama
beraktivitas di luar sampai nanti kembali lagi ke rumah.
Kondisi new normal ini pastilah menjadi
tantangan baru untuk semua orang. Tetap berbaik sangka kepada Pencipta bahwa ini adalah takdir baik
dari-Nya. Dan panjangkan doa agar keadaan ini berangsur membaik, sehingga kita
bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala. Stay Safe Stay Healthy.
Penulis:
Ryan Erlangga
dari KPKNL
Bogor