Bima - Perwakilan Kementerian Keuangan Kota Bima (Forum
Kemenkeu Satu Bima) yang terdiri dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
Lelang (KPKNL) Bima, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Raba Bima, dan KPPN
Bima menggelar Konferensi Pers terkait Kinerja Anggaran Pendapatan Belanja
(APBN) Periode Semester I Tahun 2022. Kegiatan ini digelar secara offline pada
Rabu, (24/8) di Aula Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Bima dan
dilaksanakan dari pukul 08.30 - 11.00 WITA.
Acara ini dibuka oleh Kepala KPPN Bima Doddy Handaryadi dan
dihadiri oleh Kepala KPKNL Bima Hadi Wiyono, Kepala KPP Pratama Raba Bima I
Wayan Nuryana, serta dihadiri oleh Satuan Kerja Mitra dari KPPN Bima dan awak
media.
Dalam kesempatan ini, Kepala KPKNL Bima Hadi Wiyono
menyampaikan Capaian Kinerja APBN Semester I Tahun 2022 dari sisi penerimaan
negara yaitu penerimaan negara bukan pajak (PNBP) pengelolaan barang milik negara
(BMN), piutang negara dan lelang, pengelolaan aset dalam wilayah kerja KPKNL
Bima, serta hasil pokok lelang.
"Realisasi capaian PNBP Pengelolaan BMN, piutang
negara dan lelang KPKNL Bima Semester I Tahun 2022 sebesar Rp2.998.340.102,00
dimana rinciannya sebagai berikut: Pengelolaan BMN sebesar Rp1.965.722.078,00,
Piutang Negara sebesar Rp5.739.751 dan Lelang sebesar Rp1.026.878.273,"
ungkap Hadi.
Hadi juga menyampaikan terkait BMN dalam pengelolaan KPKNL
Bima sebanyak 281.709 aset dengan nilai perolehan sebesar Rp7.638.385.795.209,00
Sebelumnya, Kepala KPPN Bima memaparkan terkait kondisi
perekonomian nasional dimana risiko perekonomian bergeser dari pandemik ke
tingkat tekanan ekonomi global, kemudian terkait Produk Domestik Bruto (PDB)
nasional yang tumbuh melampaui ekspektasi pasar. Secara spasial, pertumbuhan
positif terjadi di seluruh provinsi dimana tingginya harga komoditas berdampak
positif pada provinsi yang perekonomiannya berbasis komoditas.
Lebih lanjut, Doddy menjelaskan mengenai Realisasi anggaran
semester I Tahun 2022 yang mencapai angka 39,15 persen dari alokasi seluruh
pagu belanja KPPN Bima sebesar Rp1.634.820.446.000,00.
Selanjutnya, Kepala KPP Pratama Raba Bima memaparkan
terkait Realisasi Penerimaan Pajak pada Tahun 2022 mengalami kenaikan jika
dibandingkan periode yang sama pada Tahun 2021. Dengan total penerimaan Januari
s.d Juli 2021 Rp144,48 miliar dan total penerimaan Januari s.d Juli 2022 adalah
Rp163,18 miliar.
Adapun Realisasi Penerimaan Pajak terbesar merupakan sektor
Administrasi Pemerintahan dengan total penerimaan Pajak pada periode Januari
s.d Juli 2022 mencapai Rp50,33 miliar dan kontribusi sebesar 31,02 persen.
Sebagai penutup acara, Doddy menyampaikan amanat dari
Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Handayani bahwa APBN Merupakan
Instrumen Strategis Dan Penting Bagi Bangsa Indonesia. APBN Sebagai Simbol
Kehadiran Negara, Harus Terus Dijaga Kesehatan Dan Kesinambungannya.