Bima (24/06) - Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)
Bima melaksanakan kegiatan optimalisasi pengurusan piutang negara, berupa penagihan
langsung ke penanggung hutang dan pendataan debitur guna kebutuhan profiling
data masing-masing debitur penyerahan dari Sekretariat Daerah Kota Bima
serta Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Bima yang berada di
Wilayah Kota Bima. Serangkaian kegiatan dilaksanakan selama 2 hari terhitung
mulai Rabu, 13 Juli 2022 sampai dengan Kamis, 14 Juli 2022. Terdapat
sebanyak 10 debitur yang dikunjungi dimana 5 debitur merupakan penyerahan
dari Sekretariat Daerah Kota Bima sedangkan 5 lainnya merupakan penyerahan
dari Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Bima.
Pelaksana Seksi Piutang Negara KPKNL Bima, I Made Suardita menyampaikan “kegiatan
ini dilaksanakan untuk mengoptimalkan proses pengurusan Piutang Negara
yang dilakukan oleh KPKNL Bima dengan bekerja sama bersama pihak penyerah
piutang”. Sebelum rangkaian kegiatan penagihan langsung ini dilakukan,
KPKNL Bima telah berkoordinasi dengan pihak penyerah piutang dengan bersurat
dan berkomunikasi terkait kegiatan yang akan dilaksanakan serta meminta pihak
penyerah piutang agar dapat mendampingi kegiatan dimaksud.
Kegiatan diawali dengan koordinasi langsung dengan penyerah piutang
di Sekretariat Daerah Kota Bima dan Dinas Koperasi Perindustrian dan
Perdagangan Kota Bima. Selanjutnya tim mengunjungi kelurahan di mana para
debitur tersebut tinggal untuk mencari informasi terkait keberadaannya bagi
para debitur yang belum diketahui secara pasti keberadaannya. Setelah
mendapakan informasi secara detail terkait keberadaan debitur tersebut lalu tim
secara langsung mendatangi kediaman para penanggung hutang atau debitur dengan
menyampaikan informasi sisa hutang, tata cara pembayarannya dan apabila
diperlukan, menjelaskan proses tahapan pengurusan piutang negara yang
dilaksanakan oleh KPKNL Bima. Kegiatan penagihan langsung ini juga didampingi
oleh perwakilan dari Sekretariat Daerah Kota Bima serta Dinas Koperasi
Perindustrian dan Perdagangan Kota Bima selaku penyerah piutang, tak lupa kegiatan
ini juga dilakukan tetap dengan memperhatikan protokol kesehatan covid-19.
Salah satu debitur menyampaikan kendala yang dihadapi untuk
menyelesaikan hutang yang harus ia tanggung yaitu usahanya hancur setelah
terdampak oleh banjir besar yang terjadi pada tahun 2016, belum lagi beberapa
tahun ini terjadi pandemi covid-19 yang membuat perekonomian melemah. Banyak
juga penanggung hutang yang mengeluh saat ditagih karena mereka beranggapan
bahwa dana yang mereka terima dan mereka gunakan adalah dana bantuan dari
pemerintah bukan dana pinjaman yang harus mereka kembalikan.
Output dari kegiatan ini adalah untuk memutakhirkan data catatan penanggung hutang baik mengenai keberadaannya, kemampuan ekonomi, keberadaan barang jaminan, dan kebersediaan atau itikadnya untuk menyelesaikan kewajibannya pada Negara. Selain itu terdapat 3 debitur yang langsung melakukan penyetoran angsuran setelah didatangi oleh tim KPKNL Bima.
Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran para penanggung hutang agar dapat mengangsur kewajibannya serta menyelesaikannya dalam waktu dekat.