KPKNL Bima, Kanwil DJPb NTB, beserta KPPN Bima dan KPP Bima merespons cepat korban terdampak banjir di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dengan mengirimkan bantuan logistik, berupa makanan seperti makanan instan, perlengkapan keluarga seperti alat mandi dan obat-obatan, serta peralatan sandang seperti pakaian orang dewasa dan bayi.
Penyaluran Bantuan ini ditujukan kepada 3 titik, yakni Desa Belo, Desa Nisa, dan Desa Naru. Kegiatan Penyaluran Bantuan ini dihadiri langsung oleh Kepala KPKNL Bima, Nyoman Heryawan Triana Putra, kemudian Kepala KPPN Bima, Doddy Handaryadi, serta Kepala KPP Pratama Bima, I Wayan Nuryana. Penyaluran bantuan ini juga didampingi oleh BPDB, Kadis Sosial, serta Babinsa dan diserahkan langsung ke Posko Penanganan Banjir kepada Kepala Desa setempat.
Sebelumnya, hujan yang turun selama kurang lebih sembilan jam pada Sabtu (3/4/2021), di seluruh wilayah Kabupaten Bima menyebabkan bendungan yang ada di empat kecamatan meluap, sehingga menggenangi persawahan dan perumahan warga di 29 desa. Tercatat wilayah yang terdampak banjir adalah Kecamatan Madapangga, Kecamatan Bolo, Kecamatan Woha, dan Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Bima melaporkan dua warganya meninggal dunia akibat kejadian tersebut. Tercatat kurang lebih 9.245 KK atau 27.808 jiwa terdampak. Selain korban jiwa, kurang lebih 9.245 unit rumah warga terendam, 12 diantaranya rusak. Empat unit jembatan juga ikut terputus. Selain itu, 294 hektare lahan pertanian dan 25 hektare lahan perikanan warga ikut terdampak.
Bantuan yang diberikan
kepada korban yang terdampak bencana banjir bandang diharapkan dapat
meringankan beban daripada korban yang terdampak mengingat kerusakan yang
disebabkan oleh banjir bandang cukup parah dimana peralatan rumah tangga rusak,
rumah yang masih kotor akibat banjir yang menggenang sampai di dalam rumah.
Bahkan efek yang cukup besar yakni wilayah persawahan milik warga yang terkena
banjir sehingga menyebabkan gagal panen.