Bima (16/05) - “Arsip
tertata akan menciptakan space lebih
luas yang akan menambah kreativitas kita.”, sambutan Nyoman Heryawan Triana
Putra, Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bima dalam
acara Sosialisasi Pengelolaan Arsip. Konsep open
space menciptakan ruangan terbuka sehingga masing – masing seksi dapat
langsung berinteraksi tanpa sekat – sekat penghalang. Sekat berupa almari arsip
akan ditata sedemikian sehingga ruang menjadi lebih luas.
Sosialisasi pengelolaan arsip dinamis dilaksanakan di
Aula KPKNL Bima dan diikuti oleh seluruh pegawai. Kepala Subbagian Umum, Gaspar
Bacenti Fernandez, memaparkan tentang keadaan arsip yang ada di KPKNL Bima. “Kantor
vertikal harus melaksanakan minimal satu kali retensi arsip setiap tahun.”, jelas
Gaspar dalam sosialisasi. Arsip yang dirasa ekstrim
di KPKNL Bima adalah di Seksi Hukum dan Informasi dan Subbag Umum karena
ditemukan dokumen – dokumen yang perlu dipilah menjadi arsip aktif dan inaktif.
Arsip merupakan alat bukti suatu kejadian sehingga
penting untuk dikelola. Arsip ada dua yaitu arsip aktif dan inaktif. Arsip
aktif adalah arsip yang masih digunakan di seksi masing – masing sedangkan
inaktif adalah yang sudah tidak digunakan. Arsip inaktif ini yang selanjutnya
akan dikelola oleh unit pengelola arsip. Arsip yang masih aktif sebaiknya tidak
disimpan di almari agar mudah dalam menemukan ketika dibutuhkan. Sosialisasi
menjadi lebih menarik dengan video arsip yang disajikan oleh Gaspar. Pegawai
menjadi lebih paham mengenai kearsipan.
Acara ditutup dengan penandatanganan pernyataan
bersama pengelolaan arsip di KPKNL Bima. Penandatanganan dimulai dari Kepala
KPKNL Bima dan diikuti seluruh kepala seksi dan pelaksana. Dengan
penandatanganan ini diharapkan terbentuk komitmen pegawai untuk melakukan
penatausahaan arsip.