Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
KPKNL Biak
Informasi Publik

SIARAN PERS DJKN 2021 - TOL TRANS SUMATERA, PENGGERAK EKONOMI BARU INDONESIA

MOHAMMAD IQBAL FIRZADA   |   Jum'at, 20 Agustus 2021   |   2021-08-20 14:45:17   |   0 kali

Jakarta, 20 Agustus 2021 Jalan Tol Trans Sumatera adalah salah satu Proyek Prioritas Pemerintah yang pembangunannya  dimulai sejak tahun 2015 dan direncanakan akan terbangun sepanjang 2.812 km membentang hingga ujung Pulau Sumatera dengan nilai investasi sebesar Rp. 538 triliun. Proyek ini dibangun dengan tujuan membuka sentra-sentra ekonomi baru yang dapat terbangun dari kawasan industri  serta  mampu  menjadi  akses  utama  dalam  menghubungkan  berbagai  provinsi  di  Pulau Sumatera.  Hingga  saat ini, ruas yang telah beroperasi  adalah  sepanjang  531 km. Sebagai  Special Mission Vehicle (“SMV) Kementerian Keuangan, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI) terlibat aktif dalam pembiayaan pembangunan 5 (lima) ruas Jalan Tol Trans Sumatera ini dengan nilai komitmen sebesar Rp. 18,5 triliun.


PT SMI memberikan dukungan pembiayaan terhadap lima ruas Jalan Tol Trans Sumatera yang telah beroperasi saat ini. Ruas-ruas yang dibiayai secara langsung oleh PT SMI, yaitu Medan Binjai, Palembang Indralaya, Terbanggi Besar Pematang Panggang - Kayu Agung, Bakauheni Terbanggi Besar  serta pemenuhan porsi ekuitas  untuk  ruas  Pekanbaru  Dumai yang  dibiayai  secara tidak langsung melalui  sekuritisasi  aset  Tol Akses  Tanjung  Priok.  Kami  berharap  dengan  pembangunan Jalan  Tol  Trans Sumatera  ini,  dapat  membantu  menggerakkan  roda  perekonomian  Indonesia khususnya di Pulau Sumatera agar dapat terus bertumbuh. 


Pernyataan tersebut disampaikan oleh Sylvi J. Gani, Direktur Pembiayaan dan Investasi PT SMI dalam acara media briefing yang diselenggarakan secara daring oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Republik Indonesia (DJKN) pada Jumat, 20 Agustus 2021. Kegiatan ini  bertujuan  untuk memberikan  pemahaman  kepada  masyarakat  luas  melalui  media  nasional mengenai pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera yang merupakan Proyek Prioritas Pemerintah serta manfaat sosial ekonomi atas dibangunnya jalan tol ini. 


            Dalam  media  briefing  ini dipaparkan  juga temuan  hasil  riset  dari tim riset  ekonomi  PT SMI, dimana  pembangunan  Jalan  Tol  Trans  Sumatera memberikan  dampak  multiplier  terhadap  output dalam perekonomian sebesar 1.70 kali dari total pengeluaran pada masa konstruksi dan juga proyeksi pendapatan pada masa operasional proyek. Dampak output per tahun atas adanya pembangunan jalan tol ini setara dengan 2,2% Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Pulau Sumatera. Terhadap penyerapan tenaga kerja, dampak tenaga kerja per tahun dari pembangunan jalan tol ini setara dengan 2,4% tenaga kerja di Pulau Sumatera.  Hal ini membuktikan  bahwa  pembangunan  jalan tol ini telah Membangkitkan stimulus terhadap perekonomian Indonesia dan memberikan dampak positif berupa penciptaan  nilai  tambah,  pendapatan  masyarakat  dan kesempatan  kerja  di  sektor-sektor  ekonomi seperti  konstruksi  yang  tumbuh  sebesar  54%,  industri pengolahan  sebesar  22%,  pertambangan sebesar 8%, perdagangan sebesar 6% dan sektor-sektor lainnya. Potensi manfaat lainnya dari pembangunan jalan tol ini adalah meningkatkan akses konektivitas, pengurangan waktu tempuh, dan percepatan arus barang dan jasa


        Pembangunan  Proyek  Jalan  Tol  Trans  Sumatera  adalah  proyek  yang  prestisius,  karena melibatkan berbagai  pihak  dan sumber  pendanaan.  Dukungan  Pemerintah  diberikan  melalui  APBN yang disalurkan dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN), Dukungan Konstruksi, Pembebasan Lahan, Sekuritisasi Aset dan Penjaminan.  Tidak hanya APBN saja, pembiayaan pembangunan  Jalan Tol Trans Sumatera juga melibatkan pembiayaan kreatif dan unik dari PT SMI serta sinergi SMV lain dibawah Kementerian Keuangan. Diharapkan, pembangunan jalan tol ini dapat meningkatkan konektivitas, menumbuhkan pusat industri baru, menurunkan logistic cost dan menyerap tenaga kerjselama masa konsesi. Selain itu, pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera ini juga sebagai perwujudan sila ke lima Pancasila, sebagai perwujudan rasa keadilan sosial atas akses infrastruktur yang merata di berbagai wilayah di Indonesia.


Tentang PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)


PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI) yang didirikan pada tanggal 26 Februari 2009 adalah Badan  Usaha  Milik  Negera  di  bawah  koordinasi  Kementerian  Keuangan  yang  berbentuk Lembaga Keuangan  Bukan  Bank (LKBB).  PT SMI  berperan dan memiliki mandat  sebagai katalis percepatan pembangunan nasional.


PT   SMI   memiliki   berbagai   fungsi   dan   produk/fitur   unik   untuk   mendukung   percepatan pembangunan infrasruktur yang tidak hanya berfungsi sebagai pembiayaan infrastruktur tetapi juga sebagai enabler melalui pelaksanaan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang mengikutsertakan  berbagai institusi  keuangan  baik  swasta  maupun  multilateral.  PT  SMI  aktif mendukung  pelaksanaan  KPBU  dan mendorong  percepatan  pembangunan  infrastruktur  di  daerah melalui produk pinjaman daerah.


PT SMI memiliki tiga pilar bisnis yaitu (1) Pembiayaan dan Investasi, yaitu pembiayaan terhadap proyek-proyek  infrastruktur,  (2) Jasa Konsultasi  yaitu solusi atas kebutuhan  tenaga professional  dan ahli  di  bidang infrastruktur  serta  (3)  Pengembangan  Proyek  yaitu  membantu  Penanggung  Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) untuk menyiapkan proyek infrastruktur.

Kontak
Jl. Majapahit No. 1, Kel. Karang Mulia, Distrik Samofa, Kab. Biak Numfor, Prop. Papua
(0981) 26111
(0981) 26466
kpknlbiak@kemenkeu.go.id
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini