Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Biak > Berita
FGD Pejabat Administrator TRI I 2021 KPKNL Biak “Pemulihan Ekonomi Berlanjut, Kebijakan Fiskal Tetap Diperkuat”
Mohammad Iqbal Firzada
Jum'at, 19 Februari 2021   |   182 kali

Focus Grup Discussion (FGD) Pejabat Administrator Triwulan I Tahun 2021 pada KPKNL Biak diselenggarakan pada hari Jumat tanggal 19 Februari 2021, dengan materi “Pemulihan Ekonomi  Berlanjut,  Kebijakan Fiskal  Tetap Diperkuat” yang disampaikan oleh Kepala KPKNL Biak, Muthoharul Janan. Dimulai tepat pukul 10.00 WIT, para peserta FGD merupakan para Pejabat pengawas dan Pelaksana di Lingkungan KPKNL Biak. Diawali pembukaan dilanjutkan pembacaan doa oleh Syamsa Ainurochim kemudian pengarahan sekaligus penyampaian materi FGD oleh Kepala KPKNL Biak. Dalam pembukaannya beliau menyampaikan bahwa materi kali ini adalah kelanjutan dari materi-materi FGD sebelumnya. Terdapat empat Outline disajikan, terdiri dari Perkembangan Pandemi Covid-19 Dan Perekonomian, Pelaksanaan APBN dan PEN 2020, APBN dan PEN 2021, dan Reformasi Struktural Untuk Daya Saing & Investasi.

Pemaparan outline Perkembangan Pandemi Covid-19 dan Perekonomian membahas tekanan ekonomi Indonesia salah satu yang paling moderat diantara negara lain seperti Rusia, Usa, Jerman, Malaysia, Singapura, Meksiko, Perancis, Italia dan Filipina. Di Q4 tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai -2,1%, lebih baik dibanding negara-negara tersebut bahkan pemerintah Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi merangkak naik 5% di tahun 2021, hal ini disebabkan daya tahan ekonomi Indonesia yang didukung berbagai kebijakan cepat, terukur, dan extraordinary. Hal ini terlihat pada postur APBN 2020 dan berlanjut di 2021. APBN bekerja keras menahan dampak Pandemi COVID-19, intervensi APBN berhasil sebagai instrumen countercyclical mengatasi kontraksi ekonomi yang lebih dalam.

Interaktif terjadi disela-sela pemaparan, hal yang menarik dibahas adalah kebijakan Belanja APBN untuk PEN yang mencakup Kesehatan, Perlindungan Sosial, Dukungan UMKM & Pembiyaan Korporasi, Insentif Usaha & Pajak, dan Program Prioritas yang mengalami peningkatan pembiayaan di 2021. Berbagai kebijakan tersebut dilakukan melalui pelebaran defisit APBN 2020 hingga 6,1% PDB,  realisasi belanja negara Rp2.589,9 triliun, termasuk realisasi  PEN Rp579,8 triliun, dimana negara hadir mencegah kontraksi ekonomi lebih dalam akibat pandemic di 2020 dan pada 2021, APBN dan kebijakan fiskal melanjutkan perannya sebagai alat pendorong Pemulihan Ekonomi Nasional.

Pemaparan dan interaktif berlangsung hingga waktu berakhir, pemahaman terhadap kebijakan pemerintah dimasa pandemi sangat penting untuk diketahui oleh seluruh insan Kemenkeu. Pada FGD ini seluruh pegawai KPKNL Biak diingatkan bahwa salah satu tugas dan fungsinya juga sebagai agen pemerintah yang mendukung langkah-langkah extraordinary pemerintah Indonesia yang berperan sebagai sentral pemulihan, menuju arah perbaikan dan pemulihan  di 2021 melalui APBN yang tetap countercyclical,  program vaksinasi yang efektif, dan PEN yang  diperkuat.

 (text/gambar: SEKSI HI)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini