Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Biak > Berita
Hari Kebangkitan Nasional ke-111, Bangkit untuk Bersatu!
Ardiansyah Noor Ilham
Selasa, 21 Mei 2019   |   1160 kali

Kamis, (20/5), para pegawai Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Biak hadir untuk mengikuti Upacara dalam rangka Hari Kebangkitan Nasional yang diselenggarakan di Komplek Gedung Keuangan Negara Biak. Upacara yang bertemakan “Bangkit untuk Bersatu” itu diikuti oleh seluruh pegawai Kantor Vertikal Kementerian Keuangan yang berada di Wilayah Biak.

Agus Okalaksana Sadikin, Kepala KPPN Biak bertindak selaku Pembina Upacara. Dalam amanatnya, pria yang akrab disapa Oka ini menyampaikan pidato Sambutan Menteri Keuangan pada Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke-111.

“Menjadi ASN Kementerian Keuangan berarti kita menjadi bagian yang tak terpisahkan dari republik ini, bahkan saya sering katakan bahwa Kementerian Keuangan adalah miniature bangsa ini, untuk mewujudkan janji kemerdekaan yang disampaikan oleh pendiri bangsa, yaitu mewujudkan masyarakat yang adil dan Makmur,” ujar Oka.

Selanjutnya, Oka juga menyampaikan bahwa tantangan di masa depan terus bergerak dinamis dan semakin berat sehingga diperlukan hard skill maupun soft skill yang memadai. “Demi menciptakan SDM yang mampu bersaing dalam kompetisi global, pemerintah berkomitmen mengalokasikan 20 persen APBN atau senilai 492,5 trilliun untuk Pendidikan,”ujarnya lebih lanjut.

Dalam pidato yang disampaikan kali ini, Oka juga menyinggung tentang pesta demokrasi akbar pada tanggal 17 April 2019 lalu. Ia meminta pegawai Kementerian Keuangan mengambil langkah bijak dalam menyikapi perbedaan pilihan politik. “Sebagai ASN, hendaknya kita selalu menjunjung tinggi prinsip netralitas agar tidak terbawa dalam polarisasi kepentingan politik praktis,” ujar Oka.

Pada akhir pidato, Oka mengutip isi pidato Presiden Soekarno pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun 1963, “Ratusan lidi akan tercerai berai, tidak berguna, dan mudah patah jika tidak diikat. Namun, jika lidi tersebut disatukan dan diikat, maka tak ada yang mampu mematahkannya.” “Betapa pentingnya menghadirkan kembali semangat nasionalisme dalam diri kita untuk Bersama-sama mewujudkan cita-cita the founding fathers.” pungkas Oka mengakhiri pidatonya.

(Text/Gambar: ANI/CMKH)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini