Bengkulu – Tim
gaple Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bengkulu harus puas
dengan medali perunggu di pekan olahraga Hari Oeang ke-71. Pertandingan cabang
olahraga gaple selama dua hari 6 dan 7 Oktober 2017 ini, dilaksanakan di
halaman parkir KPKNL Bengkulu.
Dalam partai perebutan medali
perunggu, tuan rumah KPKNL Bengkulu unggul 2-1 atas Kantor Pelayanan dan
Pengawasan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C (KPPBC TMP C) Bengkulu, Sabtu
malam (7/10/2017).
Dua kemenangan tim gaple KPKNL Bengkulu disumbangkan oleh
pasangan Yudi Eprianto-Anton dan Syaiful Adli-Eko. Sementara, pasangan
Daryanto-Syalman harus mengakui keunggulan dari pasangan KPPBC TMP C Bengkulu
Jefri-Ambun. Anton sendiri merupakan pemain pelapis yang menggantikan Miko.
Selain Anton, pemain pelapis tim gaple KPKNL Bengkulu terdapat nama Muchtar
Fathoni (Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara).
Kepala Seksi Kepatuhan Internal Bungsu Teguh Karnadi yang
menjadi koordinator tim, mengaku cukup bersyukur dan puas atas capaian
tersebut. Terlebih lagi, para pegawai KPKNL Bengkulu setiap harinya harus
melaksanakan survei lapangan dalam rangka Revaluasi Barang Milik Negara (BMN).
“Tim gaple KPKNL Bengkulu minim persiapan dikarenakan rutinitas Revaluasi BMN.
Ya, alhamdulillah dapat medali perunggu dan turnamen berjalan dengan lancar”,
ujarnya selepas pertandingan.
KPKNL Bengkulu sempat tertinggal 0-1, setelah pasangan
Daryanto-Syalman takluk dua set langsung dengan skor 32-139, 17-118. Perhitungan
skor dalam setiap game adalah mencapai poin 101. Pertandingan dimainkan 3 set,
dimana apabila skor telah 2-0 maka dinyatakan menang.
KPKNL Bengkulu berhasil menyamakan kedudukan 1-1, saat pasangan
Syaiful-Eko mampu menyudahi perlawananan rivalnya dengan 2-0. Dan, secara
dramatis pasangan penentu kemenangan Yudi-Anton mampu menyelesaikannya tugasnya,
skor 2-1, sehingga menjadikan KPKNL Bengkulu unggul 2-1, dan berhak meraih
medali perunggu.
Pasangan Yudi-Anton sempat dibawah tekanan ketika tertinggal
66-97 pada set 3. Pasangan lawan hanya butuh 4 angka untuk memenangkan
pertandingan. Namun, perlahan pasangan KPKNL Bengkulu secara beruntun mampu
menghasilkan poin 22 dan 11, sehingga kedudukan menjadi 99-97 dan menjadikan
putaran selanjutnya sangat menentukan.
Apa yang terjadi? Ketika kartu
pasangan lawan tersisa satu, sementara Yudi tersisa dua dan Anton masih tersisa
empat? Ya, pasangan Yudi-Anton dengan jeli mampu mengunci kartu lawan, dan
secara dramatis menutup pertandingan dengan poin 120-97, sekaligus memenangkan
pertandingan dan membuat KPKNL Bengkulu meraih medali perunggu.
Tim gaple KPKNL Bengkulu gagal mencapai target emas setelah
kalah dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bengkulu dengan skor 1-2.
Satu-satunya skor KPKNL Bengkulu disumbangkan oleh pasangan Yudi-Miko.
Sementara, pasangan Syaiful-Eko secara mengejutkan harus takluk 1-2. Dan,
pasangan Daryanto-Syalman juga menyerah 1-2.
Keluar
sebagai Juara adalah Kanwil DJPB Provinsi Bengkulu, setelah di partai puncak
mampu mengalahkan KPP Pratama Bengkulu dengan skor 3-0.
Sebagai informasi, turnamen cabang olahraga gaple diikuti 6 tim,
menggunakan sistem setengah kompetisi lalu berlanjut ke semifinal, perebutan
tempat ketiga, dan partai final. Keenam tim tersebut antara lain tuan rumah
KPKNL Bengkulu, Kanwil DJPB Provinsi Bengkulu, dan Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) Bengkulu yang tergabung dalam grup A. Lalu, Kantor
Pelayanan dan Pengawasan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C (KPPBC TMP C)
Bengkulu, KPP Pratama Bengkulu dan KPP Pratama Arga Makmur yang tergabung pada
grup B.
Penanggung
jawab pertandingan Kepala KPKNL Bengkulu Tredi Hadiansyah dan Ketua Panitia
Pelaksana Pertandingan Kepala Subbagian Umum Indah Sri Wiyanti, yang diwakilkan
oleh pelaksana Subbagian Umum Dany Yohanes mengucapkan selamat kepada tim gaple
KPKNL Bengkulu maupun kepada Kanwil DJPBN Provinsi Bengkulu, dan mengucapkan
terima kasih kepada para panitia dan para peserta gaple yang telah mendukung
suksesnya kegiatan ini. (Penulis/Foto: Budi Prasetyo)