Bengkulu -
Perwakilan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bengkulu
sampaikan capaian kinerja KPKNL Bengkulu melalui Press Release Kinerja
Pelaksanaan APBN s.d. 30 September 2022 dan Perkembangan Pemulihan Ekonomi
Nasional (PEN) di Provinsi Bengkulu yang bertempat di Aula Rafflesia Kanwil
DJPb Provinsi Bengkulu pada Jum’at (14/10).
Press release menghadirkan
secara langsung empat narasumber yang merupakan perwakilan dari masing-masing
eselon I Kementerian Keuangan di Bengkulu, di antaranya Kepala Kanwil DJPb
Bengkulu, Perwakilan KPP Pratama Bengkulu, Perwakilan KPP Bea
Cukai Bengkulu, dan Perwakilan KPKNL Bengkulu. Kantor vertikal wilayah Bengkulu
lainnya yang berada di luar kota Bengkulu turut mengungkapkan capaian
kinerjanya melalui virtual meeting.
Sayidi Setiaji, Kepala Seksi Hukum dan Informasi
sebagai perwakilan dari KPKNL Bengkulu memaparkan capaian kinerja KPKNL
Bengkulu hingga 30 September 2022 melalui realisasi nilai manfaat ekonomi
pengelolaan kekayaan negara dari Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP),
portofolio aset evaluasi kinerja BMN, jumlah bidang tanah yang
disertifikatkan, hasil pengurusan piutang negara, hasil lelang, dan kualitas
pelaksanaan anggaran.
Dari semua IKU yang ada, PNBP dari pengelolaan
BMN sudah mencapai realisasi lebih dari 100 persen target tahun 2022. Sementara
untuk PNBP lelang sudah mencapai 78 persen dan PNBP piutang negara sudah
mencapai 92 persen. Untuk target yang dibuat dalam PNBP piutang negara memang
dibuat tidak terlalu besar mengingat berkas pengurusan yang ada di KPKNL
Bengkulu tidaklah banyak.
“Target kami dalam PNBP piutang negara sudah hampir
100 persen. Target tahun ini memang kami buat tidak terlalu besar karena BKPN
yang ada di kami hanya tersisa 12 berkas saja,” ungkap Sayidi.
Di akhir pemaparannya, Sayidi kembali ingatkan untuk
waspada terhadap penipuan lelang yang mengatasnamakan DJKN atau pun KPKNL. Ia
menjelaskan modus-modus yang biasa digunakan penipu untuk melancarkan aksinya.
“Biasanya penipu mengaku sebagai pegawai dan
menawarkan lelang internal, transfer uang melalui rekening pribadi dan dapat dicicil,
menjanjikan menang lelang, menawarkan harga yang tidak wajar, dan objek lelang
tidak dapat disurvei,” jelas Sayidi di hadapan para pers dan meminta mereka
untuk turut mengingatkan kerabat atau sanak keluarganya agar tidak terjebak
dalam modus penipuan lelang ini.
“Lelang resmi kami hanya melalui situs
lelang.go.id,” tutup Sayidi dalam pemaparannya.