Bengkulu - Perwakilan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara
dan Lelang (KPKNL) Bengkulu sampaikan capaian kinerja pelaksanaan APBN semester
I tahun anggaran 2022 melalui Press Release Kinerja
Pelaksanaan APBN s.d. 31 Juli 2022 dan Perkembangan Pemulihan Ekonomi
Nasional (PEN) di Provinsi Bengkulu yang bertempat di Aula Kanwil DJPb
Provinsi Bengkulu pada Kamis (18/08).
Press release menghadirkan
empat narasumber, yaitu Kepala Kanwil DJPb Bengkulu, Perwakilan KPP
Pratama Bengkulu, Perwakilan KPP Bea Cukai Bengkulu, dan Perwakilan
KPKNL Bengkulu.
Tsabit Turmudzi, Kepala Subbagian Umum sebagai
perwakilan dari KPKNL Bengkulu membeberkan capaian kinerja KPKNL Bengkulu
hingga 31 Juli 2022 melalui realisasi nilai manfaat ekonomi pengelolaan
kekayaan negara dari Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), portofolio aset evaluasi
kinerja BMN, jumlah bidang tanah yang disertifikatkan,
hasil pengurusan piutang negara, hasil lelang, dan kualitas pelaksanaan anggaran.
Tsabit turut menekankan bahwa KPKNL terus
berupaya dalam Pemulihan Ekonomi Nasional. DJKN akan terus bersinergi bersama Kementerian/
Lembaga, Pemerintah Daerah, dan perbankan di lingkungan Provinsi Bengkulu untuk
penanganan pandemi Covid-19. Salah satunya pada pengelolaan BMN yang mengakomodasi
penyederhanaan proses bisnis dan penyesuaian tarif pemanfaatan BMN. Program ini
memberikan keringanan tarif sewa dengan diskon tarif hingga 50 persen bagi UMKM
yang memanfaatkan BMN milik Kementerian/Lembaga. Dengan ini, BMN tetap optimal
dimanfaatkan oleh pelaku usaha serta mampu membantu UMKM dalam meningkatkan
Pemulihan Ekonomi Nasional.
Selain itu, DJKN juga memperpanjang keringanan utang melalui crash program untuk pelunasan sampai dengan bulan Desember 2022. Melalui program ini, debitur yang yang mengalami kesulitan untuk melunasi utang kepada pemerintah diharapkan dapat terbantu dan memanfaatkan program ini dengan baik.
Tak hanya itu, DJKN melalui portal lelang.go.id juga
turut serta memberdayakan UMKM. Marketplace ini dapat dimanfaatkan para UMKM
untuk menjual dan memasarkan usahanya. Hal ini membantu UMKM dalam menjangkau
konsumen lebih luas dan dapat menjadi solusi alternatif bagi UMKM selain
memasarkan secara langsung maupun melalui marketplace lainnya.