Bengkulu – Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bengkulu laksanakan dua rangkaian acara sekaligus yaitu Rapat Koordinasi Sertipikasi Barang Milik Negara dan BMN Awards 2020 pada Kamis (26/11) di Aula KPKNL Bengkulu. Acara tersebut mengundang para pejabat eselon II, III, maupun pejabat eselon IV Satuan Kerja (Satker) Kementerian dan/atau Lembaga di wilayah Provinsi Bengkulu.
Pada acara tersebut, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Lampung dan Bengkulu (Lamkulu) memberikan sambutan kepada para tamu undangan. Ia menyampaikan target program percepatan sertipikasi BMN berupa tanah pada KPKNL Bengkulu sejumlah 181 pada tahun 2021 mendatang. Sebelumnya sebanyak 147 bidang tanah berhasil disertipikatkan atas nama Pemerintah Republik Indonesia.
“Upaya percepatan sertipikasi BMN berupa tanah ini bukan hanya untuk mendapatkan sertipikat tanah tetapi upaya yang lebih besar adalah untuk memperbaiki tata kelola BMN” ujar Kepala Kanwil DJKN Lamkulu.
Dalam acara tersebut, Dirjen Kekayaan Negara, Isa Rachmatarwata menyampaikan keynote speech melalui video. Isa menyampaikan sertipikasi merupakan perwujudan good government dalam menyelamatkan BMN. Tata kelola tidak hanya sebatas mengelola dan memelihara aset, tetapi juga menciptakan aset yang idle untuk menjadi aset yang memiliki nilai yang tinggi.
Sesi acara sertipikasi BMN diisi dengan penyerahan sertipikat BMN berupa tanah yang berhasil disertipikatkan, yang sebelumnya disampaikan terlebih dahulu laporan proses penerbitan sertipikat BMN berupa tanah oleh Kepala Bidang Pengadaan Tanah, Tarmizi.
Dalam penyampaiannya, Tarmizi menyampaikan sertipikasi yang dilakukan oleh DJKN jauh lebih cepat dan lebih baik. Sesuai keputusan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang telah dilakukan, KPKNL Bengkulu memiliki target sebanyak 181 bidang tanah yang harus disertipikatkan. Menilai kinerja DJKN yang cepat dan baik, Tarmizi menyampaikan sebanyak 181 bidang tanah yang harus disertipikatkan dapat diselesaikan pada bulan Maret 2021 dengan lebih cepat dan berkualitas.