Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Isa Rachmatarwata, Dirjen Kekayaan Negara Pertama yang Berkunjung ke Bengkulu
Budi Prasetyo
Selasa, 21 Mei 2019   |   853 kali

Bengkulu – Untuk pertama kalinya sejak tahun 1991, Direktur Jenderal Kekayaan Negara (Dirjen KN) mengunjungi Provinsi Bengkulu. Sosok tersebut adalah pria kelahiran Jombang berusia 52 tahun, Isa Rachmatarwata, yang berkunjung ke Provinsi Bengkulu, Kamis s.d. Jumat, 16 s.d. 17 Mei 2019.

Pesan dan kesan orang nomor 1 di Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) tersebut untuk Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bengkulu adalah KPKNL Bengkulu telah mencatat sejumlah kinerja yang baik. Tingkatkan terus dengan membuat perencanaan yang lebih matang, memperkuat sinergi, dan menggalang kolaboraksi.

Tidak ketinggalan, Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Sesditjen KN) Dodi Iskandar juga meninggalkan pesan dan kesan bahwa KPKNL Bengkulu diharapkan selalu menjaga semangat kerja.

Dua hari di Bengkulu, Dirjen KN juga menyempatkan diri berkunjung ke masjid Jamik Bengkulu yang direnovasi oleh Bung Karno, rumah Bung Karno, benteng Marlborough, pantai Panjang, rumah Fatmawati, dan observasi sejumlah objek Barang Milik Negara yang terindikasi aset berlebih, maupun kurang sesuai dengan peraturan, termasuk berbincang dengan Kepala UPBU Fatmawati Soekarno terkait kerjasama pemanfaatan (KSP), dimana beberapa waktu lalu telah dilaksanakan penilaian atas aset yang menjadi objek  KSP oleh Tim Penilai Kantor Pusat DJKN.

Dirjen KN mengungkapkan bahwa dirinya banyak belajar dari kunjungan kerja selama dua hari di Bengkulu dan mengharapkan bahwa jajaran pegawai KPKNL Bengkulu juga merasakan hal yang sama guna terus belajar, melihat peluang dalam pengelolaan kekayaan negara, dan selalu perluas wawasan sebagai asset manager.

Dirjen KN menyampaikan rasa bahagia dikarenakan dapat hadir di Bengkulu guna menjalankan serangkaian agenda kegiatan bersama KPKNL Bengkulu. “Berkali-kali, saya berkeinginan melaksanakan kunjungan kerja ke Bengkulu. Alhamdulillah, akhirnya dapat ke Bengkulu, bertepatan dengan bulan Ramadhan. Safari Ramadhan tahun ini baru ke KPKNL Bengkulu”, ujarnya.

Menurutnya, Bengkulu itu provinsi yang menarik dikunjungi dikarenakan dekat dengan Jakarta. Dan, karena dekat itulah dirinya selalu berpikir berkunjung ke Bengkulu dapat dilakukan setiap saat. Minggu lalu sedianya Dirjen KN hadir di Bengkulu, namun dibatalkan karena Dirjen KN harus menghadiri undangan rapat pimpinan dari Menteri Keuangan. Bahkan, dirinya siap hadir di Bengkulu lagi, guna mendukung potensi wisata yang ada di Bengkulu, dimana bermanfaat bagi perekonomian rakyat.

Hari pertama di Bengkulu, Dirjen KN melakukan buka bersama, tarawih bersama, dan belungguk besamo pegawai KPKNL Bengkulu beserta para pimpinan kantor vertikal Kementerian Keuangan di Bengkulu. Dirjen KN tiba di Bengkulu didampingi Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Sesditjen KN) Dody Iskandar, yang disambut langsung oleh Kepala Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu Ekka S. Sukadana bersama Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bengkulu Sri Yuwono Hari Sarjito.

Setelah dialog santai pada hari pertama (Kamis malam), Dirjen KN kembali mengadakan kegiatan dialog terkait target dan realisasi kinerja KPKNL Bengkulu hingga bulan Mei 2019 pada hari kedua (Jumat). Kepala KPKNL Bengkulu memaparkan beberapa target maupun realisasi dari setiap subbagian/seksi yang ada di KPKNL Bengkulu, mulai dari keinginan KPKNL Bengkulu dapat menempati gedung yang memiliki halaman lebih luas hingga target pemanfaatan aset yang mencapai Rp12 milyar.

Sebelumya, Dirjen KN bersama Sesditjen KN dan Kepala Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu didaulat untuk melaksanakan penanaman pohon jeruk kalamansi dan pelepasan ikan di kolam yang berada di halaman teras KPKNL Bengkulu. Jeruk kalamansi merupakan jeruk khas dari Bengkulu.

Di Jumat pagi yang cerah tersebut, Dirjen kembali mengingatkan kepada jajaran pegawai KPKNL Bengkulu bahwa harus tetap waspada terhadap kondisi perekonomian saat ini dimana kondisi ekonomi dunia selalu terekspos ke Indonesia. “Kondisi saat ini belum membuat kita merasa tenang sepenuhnya”, terangnya.

Lebih lanjut, Dirjen KN mengajak jajaran pegawai KPKNL Bengkulu untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan guna membuat Republik Indonesia tetap utuh, sesuai cita-cita pejuang kemerdekaan. “Kita sebagai penerus mereka, harus menjaga cita-cita luhur mereka”, ajaknya.

Dirjen KN mengharapkan jajaran pegawai KPKNL Bengkulu dapat terinspirasi dari quote salah satu sahabat Bung Karno, yakni Muhammad Husni Thamrin. “Kemana kita dibawa oleh nasib, kemana kita dibuang oleh yang berkuasa, tiap-tiap bidang tanah dalam Indonesia ini, itulah juga Tanah Air kita. Di atas segala lapangan Tanah Air aku hidup, aku gembira. Dan dimana kakiku menginjak Bumi Indonesia, di sanalah tumbuh bibit cita-cita yang tersimpan dalam dadaku”.

Menurutnya, pegawai KPKNL Bengkulu maupun pegawai DJKN tidak boleh takut akan penempatan, sebaliknya jajaran pegawai harus mampu gembira sehingga bisa terus terjaga semangat dan cita-citanya untuk Republik Indonesia khususnya dalam menggapai visi DJKN sebagai pengelola kekayaan negara yang profesional dan akuntabel untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat Indonesia.

Menutup kegiatan di Bengkulu, Dirjen KN mengapresiasi Kepala Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu dan ingin memberikan kesempatan kepada Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu untuk menampilkan tonil karya Bung Karno pada rapat kerja nasional (rakernas) DJKN Tahun 2019.

Tahun 2018, Rakernas DJKN di Bandar Lampung. Kami ingin memberikan penghormatan kepada Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu pada rakernas DJKN Tahun 2019. Kita nanti ada dinner, setelah dinner ada pentas. Silahkan tampilkan salah satu Tonil Bung Karno, pilih yang durasi tidak terlalu panjang, yang mana yang kira-kira cocok dan menarik. SIapa yang ingin jadi Ibu Fatmawatinya? Bu Endang atau Bu Vitna, silahkan Pak Ekka dan Pak Hari”, ujarnya di penghujung kegiatan bersama KPKNL Bengkulu. (DJKN/buprast/asyekh)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini