Bengkulu – Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bengkulu mendapatkan kunjungan kerja tim dari Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan (Pusintek) Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI) dan Direktorat Pengelolaan Kekayaan Negara dan Sistem Informasi (Dit. PKNSI) Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu RI, Kamis-Jumat (18-19 Oktober 2018).
Tim tersebut beranggotakan
Kepala Subbidang Bina Kepatuhan Pusintek Achmad Fadlie, pelaksana Bidang
Pengembangan Sistem Informasi Pusintek Aris Trimanto, dan pelaksana Dit. PKNSI
DJKN Irawan Setyo Aji. Achmad Fadlie menjelaskan bahwa kunjungan kerja ke KPKNL
Bengkulu untuk melakukan uji fungsionalitas link
1 dan link 2 Sewa Komunikasi Data
Intranet Kemenkeu RI.
Terkait dengan hal itu,
tim dari Pusintek dan Dit. PKNSI melaksanakan uji fungsi topologi baru VPN (Virtual Private Network) Kemenkeu RI.
Dalam uji fungsi tersebut, Fadli dibantu Aris melepas link 1 (mpls/intranet) dan melihat lamanya waktu dalam failover (perpindahan jalur-red) ke
internet. “Jadi ketika port 1 mati, intranet tetap berjalan menggunakan jalur
internet
(tunneling).
Sebaliknya saat link 2 (internet)
mati, internet masih bisa berfungsi menggunakan jalur
intranet. Pada KPKNL Bengkulu hasilnya sudah bagus. Sudah sesuai kontrak”,
terang Fadlie.
Irawan mengatakan bahwa
sekarang ini Kemenkeu RI melalui Pusintek menggunakan topologi jaringan
komputer yang memisahkan antara jaringan intranet dan internet. “Sebelumnya kan jadi satu, sehingga berebut
jalurnya. Sekarang untuk membuka aplikasi DJKN lebih lancar karena
sudah lewat jalur sendiri (intranet)”, ujarnya.
Irawan menambahkan
topologi jaringan komputer dilakukan dengan menghubungkan beberapa atau banyak
komputer sekaligus menjadi suatu jaringan yang saling terkoneksi. “Setiap macam
topologi jaringan komputer berbeda-beda dari segi kecepatan pengiriman data,
biaya, serta kemudahan dalam maintenance”, terang pria yang sempat
menyaksikan final bulutangkis Hari Oeang Games 2018 di Bengkulu pada Rabu malam
(17/10)
Usai mendapatkan
masukan terkait jaringan intranet dan internet, Kepala Seksi Hukum dan
Informasi KPKNL Bengkulu Muchtar Fathoni mengucapkan terima kasih dan mengharapkan
kunjungan ini memiliki manfaat dalam menunjang pelayanan publik berbasis
Teknologi Informasi (TI), sehingga diperlukan sinergi Kantor Pusat
dengan KPKNL Bengkulu.
“Dengan dukungan
jaringan intranet dan internet yang baik, maka akan dapat meningkatkan
pelayanan baik kepada satuan kerja maupun masyarakat khususnya terkait aplikasi berbasis online”,
terang Fathoni.
Fathoni juga menyambut
baik topologi baru VPN yang diterapkan Kemenkeu RI yang dilakukan pemisahan
antara jaringan intranet dan jaringan internet. “Aplikasi kan ada yang pakai intranet, ada yang pakai internet. Kadang buka
aplikasi itu lama banget loadingnya, sebelum
adanya topologi baru ini”, ujar Fathoni.
Fathoni menambahkan
bahwa DJKN memiliki banyak aplikasi pelayanan publik, diantaranya Sistem
Informasi Manajemen Aset Negara (SIMAN) dan aplikasi e-Auction (lelang via
internet). “Untuk SIMAN dipergunakan oleh satker kementerian/lembaga dalam
pengelolaan BMN (Barang Milik Negara-red). Sementara e-Auction diperuntukkan bagi seluruh kalangan masyarakat melalui www.lelangdjkn.kemenkeu.go.id”,
ujarnya.