Bengkulu – Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bengkulu kembali mengadakan sosialisasi lelang internet (e-Auction) bertempat di aula KPKNL Bengkulu, Selasa (10/7). Dalam kesempatan ini, KPKNL Bengkulu mengundang peserta dari satuan kerja (satker) kementerian/lembaga.

“Menindaklanjuti hasil Dialog Kinerja Organisasi Semester I guna mensosialisasikan e-Auction kepada pengguna jasa. Dalam hal ini satker kementerian/Lembaga”, terang Kepala Seksi Pelayanan Lelang KPKNL Bengkulu Endang Kurniawati.

Endang menambahkan bahwa satker kementerian/lembaga  sebanyak 25 (dua puluh lima) yang diundang kali ini adalah satker yang pernah melaksanakan lelang pada tahun 2017. Menurutnya, sebagian besar pelaksanaan lelang belum menggunakan e-Auction. “Beberapa sudah menggunakan. Seperti UNIB (Universitas Bengkulu-red) dan LPMP (Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan-red)”, ujar Endang.

Pokok-pokok materi yang disampaikan oleh Kepala Seksi Pelayanan Lelang Endang Kurniawati antara lain sejarah dan perkembangan lelang di Indonesia, realisasi lelang KPKNL Bengkulu tahun 2017, dan e-Auction. Selanjutnya, KPKNL Bengkulu memberikan kesempatan tanya jawab kepada satker kementerian/lembaga. Endang beserta Pejabat Lelang KPKNL Bengkulu Mohamad Akyas dan Devi Afriyanti bergantian menjawab pertanyaan dari satker LPMP Bengkulu, UNIB, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu, Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Bengkulu, Pengadilan Agama Bengkulu, dan Insititut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu.

Sebelumnya, acara diawali dengan doa yang dipimpin oleh staf Seksi Pelayanan Lelang Zaihani dan dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala KPKNL Bengkulu Sri Yuwono Hari Sarjito.

Dalam sambutannya, Hari menyampaikan bahwa Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN)  terus membangun kualitas tata kelola kekayaan negara, sehingga diperlukan continuous improvement pada proses internal bisnis untuk mencapai kesempurnaan. “e-Auction merupakan terobosan inovasi DJKN berbasis teknologi di bidang lelang  dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan dan modernisasi lelang”, ujar Hari.

Sejak 2014, DJKN telah menggunakan e-Auction dan dari tahun ke tahun hasilnya semakin meningkat. Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 90/PMK.06/2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Lelang dengan Penawaran Secara Tertulis Tanpa Kehadiran Peserta Melalui Internet, yang mulai berlaku 1 Juli 2016 merupakan payung hukum e-Auction dan sebagai langkah awal untuk mewujudkan lelang yang semakin mudah dan transparan.

Hari mengharapkan satker kementerian/lembaga dapat memberikan kritik dan masukan atas pelayanan yang diberikan KPKNL Bengkulu guna perbaikan KPKNL Bengkulu dalam hal pelayanan publik di bidang kekayaan negara, penilaian, piutang negara, dan lelang. Menurutnya, KPKNL Bengkulu dan satker kementerian/lembaga merupakan mitra pengelolaan kekayaan negara demi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

“Kritik dan masukan atas pelayanan KPKNL Bengkulu silahkan disampaikan ke kami agar kami dapat menindaklanjutinya. Terkait kebijakan, kami akan menyampaikan ke kantor pusat”, ujar Hari.

Hari mengucapkan terima kasih atas kehadiran satker dalam memenuhi undangan sosialisasi. Selanjutnya Hari berpesan kepada 25 satker kementerian/lembaga yang hadir untuk memanfaatkan kegiatan sosialisasi tersebut. “Harapan kami dengan adanya kegiatan seperti ini dapat meningkatkan pemahaman Ibu/Bapak dalam pengelolaan kekayaan negara, khususnya pelaksanaan e-Auction”, ujarnya.

Tidak ketinggalan, KPKNL Bengkulu membagikan brosur mengenai e-auction dan kuesioner Lembar Evaluasi guna perbaikan berkelanjutan bagi layanan kegiatan edukasi dan komunikasi yang telah diselenggarakan. Outcome yang diharapkan KPKNL Bengkulu antara lain meningkatnya pemahaman peserta atas materi yang telah disampaikan, meningkatkan kualitas materi/fasilitator/fasilitas. Indeks Kepuasan Pengguna Layanan (IKPL) merupakan parameter guna mencapai sasaran strategis kepuasan pengguna layanan yang tinggi dalam rangka mendukung visi KPKNL Bengkulu sebagai pengelola kekayaan negara secara profesional dan akuntabel untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat di lingkungan kerja KPKNL Bengkulu.

Staf Seksi Pelayanan Lelang Melvin Indriani selaku pembawa acara menutup acara dengan mengajak para satker untuk foto bersama sebagai dokumentasi kegiatan. 

(DJKN/Budi Prasetyo/Havivi Natapura)