Bengkulu - Dalam rangka konsolidasi lanjutan, memetakan
perencanaan yang efisien dan mengevaluasi kesiapan guna mendukung Revaluasi
Barang Milik Negara (BMN), Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)
Bengkulu beserta jajaran tim Revaluasi BMN melakukan rapat sekaligus
bimbingan teknis (bimtek) aplikasi Sistem Informasi Manajemen Aset Negara
(SIMAN) Revaluasi BMN di aula KPKNL Bengkulu, Kamis (14/9) pagi.
Kepala
Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara (PKN) Muchtar Fathoni mengungkapkan bahwa
pimpinan mengambil inisiatif mengundang kembali satuan kerja (satker) karena
pada kesempatan sebelumnya sempat terjadi kendala teknis dalam hal jaringan
internet sehingga bimtek urung dilaksanakan. “Tujuan kami memastikan satker
telah mengisi data secara lengkap pada SIMAN dan dapat cetak tiket Revaluasi
BMN sekarang juga”, ujar Fathoni saat memberikan sambutan mewakili Kepala KPKNL
Bengkulu Tredi Hadiansyah.
Dalam
kegiatan kali ini, satker yang diundang adalah satker yang berada di kota
Bengkulu yang telah dijadwalkan akan dilaksanakan survei lapangan pada bulan
September ini. KPKNL Bengkulu berharap kegiatan bimtek dapat memberikan hasil
nyata maupun manfaat guna mendukung revaluasi BMN. “Kami harapkan satker sudah
cetak tiket dari SIMAN, sudah input
data secara lengkap Kertas Kerja Inventarisasi dan form pendataan lalu
mencetaknya. Sehingga akan bermanfaat ketika survei lapangan dan mendukung
percepatan revaluasi BMN”, ujar Fathoni penuh harap.
Disamping
itu, Fathoni juga memperkenalkan jajaran tim Revaluasi BMN yang terbagi menjadi
6 tim, sekaligus yang akan turut membantu memandu dalam bimtek kali ini. Setiap
tim terdiri dari 3 orang Penilai KPKNL Bengkulu. “Saya sendiri menjadi Ketua
Tim III Revaluasi BMN bersama saudara Daryanto dan saudara Said Sjamsi”, kata
dia.
Fathoni
juga mengatakan bahwa tim III bersama tim I dan II, akan mulai melaksanakan
survei lapangan mulai Senin depan. Sementara untuk tim IV hingga VI baru akan
melaksanakan survei lapangan pada akhir bulan September ini. “Tim I hingga III
jumlah objek Revaluasi BMN nya sedikit lebih banyak, maka harus segera
bergerak”, tuturnya.
Sementara
itu, Ketua Tim II sekaligus Kepala Seksi Penilaian Vitna Setya Astuti bersama
pelaksana Seksi Penilaian Yudi Eprianto dan Duta Kekayaan Negara Wilda Novrati
Lesi akan menjalankan amanah menilai kembali BMN yang terdapat pada Kementerian
Keuangan wilayah Provinsi Bengkulu. “Menteri Keuangan Sri Mulyani mengharapkan Kementerian
Keuangan dapat menjadi yang pertama kali selesai”, terang Fathoni.
Di
sela acara, Fathoni mengucapkan turut berduka cita dan mengajak berdoa bersama
untuk mertua salah seorang pelaksana KPKNL Bengkulu Syaiful Adli yang meninggal
dunia pada hari itu.
Anggota
Tim I Juraidah Hanum turut membantu memandu Tim V, sementara itu pada Tim IV
terlihat sosok Kepala Seksi Kepatuhan Internal Bungsu Teguh Karnadi. Kejadian
unik terjadi, ketika Dany Yohanes selaku salah satu satker dari Kementerian
Keuangan (Tim II), tiba-tiba berpindah tempat duduk ke Tim VI untuk memandu
salah satu satker dari Tim VI. Dany merupakan anggota tim Penilai Tim VI.
“Saudara Dany ini ahli dan pakarnya dalam pengelolaan Barang Milik Negara”,
ujar Fathoni.
BUDI
PRASETYO/TSABIT TURMUDZI