Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Bengkulu > Artikel
Target Realistis, Realisasi Kinerja Optimis
A. Syekhuddin
Selasa, 05 April 2022   |   537 kali

Kilas balik capaian kinerja pada seksi Piutang Negara KPKNL Bengkulu selama tahun 2021. Keseluruhan indikator kinerja utama (IKU) tercapai 100 persen, bahkan beberapa IKU mencapai target hingga 120 persen. Kerja keras yang luar biasa. 4 (empat) kinerja utama yang harus diselesaikan pada seksi piutang negara diantaranya penurunan outstanding piutang negara, penyelesaian piutang negara, penerimaan PNBP melalui piutang negara dan penyelesaian BKPN. Langkah awal ditriwulan pertama nyaris semua kinerja tersebut masih berstatus merah yang artinya capaian trajectory offtrack. Hal ini disebabkan efek dari gelombang kedua covid-19 yang dialami merata di seluruh indonesia, sehingga membuat lesunya perekonomian dan berdampak pada kemampuan dalam membayar hutang.

 

Pada triwulan dua seksi piutang negara menerima stimulus berupa program keringanan utang atau yang disebut crash program. Potensi penyelesaian Berkas Kasus Piutang Negara (BKPN) yang memenuhi kriteria untuk mengikuti program keringanan utang sebanyak 18 (delapan belas) berkas, dimana BKPN tersebut merupakan piutang penyerahan dari kementerian/lembaga, tidak termasuk piutang TP/TGR dan merupakan pelaku usaha dengan omset dibawah 1 milyar. Melalui keringanan utang ini membantu para debitur untuk melunasi utangnya. Dengan sigap dan tangkas para petugas untuk mengupayakan debitur yang berpotensi menyelesaikan piutangnya melalui crash program.

 

Senilai Rp243.834.012,75 (dua ratus empat puluh tiga juta delapan ratus tiga puluh empat ribu dua belas rupiah koma tujuh puluh lima sen) piutang Negara yang dapat diselesaikan pada tahun 2021, dari nilai tersebut terdapat Rp21.804.703,65 (dua puluh satu juta delapan ratus empat ribu tujuh ratus tiga rupiah koma enam puluh lima sen) masuk ke kas Negara sebagai penerimaan Negara bukan pajak dari piutang Negara. Nilai penurunan outstanding piutang Negara sebesar Rp149.327.454,68 (seratus empat puluh Sembilan juta tiga ratus dua puluh tujuh ribu empat ratus lima puluh empat rupiah koma enam puluh delapan sen). Secara keseluruhan di awal tahun 2021 nilai piutang yang menjadi tanggung jawab KPKNL sebesar Rp9.819.982.207,49 (sembilan miliar delapan ratus sembilan belas juta sembilan ratus delapan puluh dua ribu dua ratus tujuh rupiah koma empat puluh sembilan sen), dan pada akhir tahun 2021 berkurang menjadi Rp3.645.498.108,80 (tiga miliar enam ratus empat puluh lima juta empat ratus sembilan puluh delapan ribu seratus delapan rupiah koma delapan puluh sen). Pengurangan ini terjadi melalui berbagai proses penyelesaian berkas kasus piutang Negara (BKPN), diantaranya penyelesaian, pengembalian, penarikan dan PSBDT pada berkas kasus piutang negara.

 

Pergantian tahun akan diselingi dengan senyum sumringah disaat seluruh target kerja tercapai dengan memuaskan. Namun capaian tersebut tidak menjadikan kita berpuas diri karena selalu ada hal yang bisa di upgrade lagi. Untuk tahun 2022 ini, usulan target telah disampaikan kepada kantor pusat, semoga target yang kita cantumkan adalah target yang menantang untuk kita raih di tahun ini. Menetapkan target diawal tahun seperti menentukan puncak gunung mana yang akan kita daki, dan penanda tanganan kontrak kinerja merupakan tapak pertama untuk kita terus berjalan hingga akhir tahun mencapai puncak gunung dilengkapi dengan indahnya pemandangan menikmati sunset maupun sunrise dari puncak perbukitan. Selalu ada semangat untu melayani dan mencintai negeri ini.


Penulis : Wilda Novrati Lesi

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Foto Terkait Artikel
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini