Bekasi – Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara mengadakan acara bertemakan Investasi Aset melalui
Lelang yang salah satu narasumbernya berasal dari KPKNL Bekasi. Acara ini
dipandu oleh Pengelola Layanan Informasi Senior Inez Moimolle dengan
menghadirkan narasumber JF Pelelang Ahli Muda KPKNL Bekasi Lydia Turnip dan Marketing
Manager Lelang Bank Mandiri Desi Fitriasih. Acara berlangsung pada Jumat,
03 Juni 2022 pukul 15.00 WIB yang disiarkan secara langsung (live) melalui aplikasi
Instagram di tiga akun berbeda, yakni @ditjenkn, @mandiri.lelang, dan @pejabatlelang.id.
Pengelola
Layanan Informasi Senior Inez Moimolle sebagai pembuka mengatakan bahwa ini
program live pertama yang dilaksanakan menggunakan platform Instagram.
Inez Moimolle juga memperkenalkan dua narasumbernya kepada para penonton yang
ikut hadir dalam live Instagram tersebut. Inez Moimolle juga mempersilahkan
kepada narasumber untuk terlebih dahulu memberitahukan secara singkat mengenai
lelang.
JF Pelelang Ahli
Muda KPKNL Bekasi Lydia Turnip mengatakan bahwa pelelang di Indonesia banyak
dan masing-masing memiliki tugas tidak hanya menjalankan lelang namun juga
memberikan edukasi. “Pelelang di Indonesia banyak sekali tersebar dan kami
berkomitmen tidak hanya untuk melaksanakan lelang namun juga memberikan edukasi
mengenai lelang, yakni lelang eksekusi, lelang non eksekusi, dan lelang
sukarela”, ujarnya. Lebih lanjut, Lydia Turnip juga mengatakan langkah-langkah
mengikuti lelang yang secara lengkapnya dapat diakses melalui website lelang.go.id.
“acap kali perlu diperhatikan kepada para pemohon maupun pembeli untuk benar-benar
menyamakan identitas yang tertera pada kartu identitas masing-masing”, ujarnya.
Kemudian, Lydia
Turnip juga mengatakan bahwa saat ini sistem lelang di DJKN sudah terkoneksi
dengan DJP terkait NPWP. “website lelang.go.id telah terkoneksi dengan sistem
NPWP yang ada di DJP, sehingga bagi NPWP yang telah terdaftar sudah langsung
terverifikasi, namun apabila belum terdaftar atau rusak yang mengakibatkan
tidak terbaca maka akan diverifikasi manual oleh petugas lelang” ujarnya.
Penegasan juga kembali ditekankan oleh Lydia Turnip bahwa nominal setoran uang
jaminan harus sesuai dengan nominal yang tertera atau tercantum pada lot
lelang, tidak boleh dibulatkan karena menyebabkan setoran tersebut tidak
terbaca otomatis sehingga harus diperiksa kembali secara manual.
Marketing
Manager Lelang Bank Mandiri Desi Fitriasih mengatakan
bahwa Bank Mandiri saat ini sebagai salah satu penyumbang PNBP terbesar dari
lelang. Desi Fitriasih mengatakan bahwa fokus objek lelang dari Bank Mandiri
diantaranya berupa tanah, ruko, rumah, gudang, dan sebagainya. “Terutama untuk objek
lelang berupa rumah yang diajukan lelang oleh Bank Mandiri berlokasi ditempat-tempat
strategis”,ujarnya. Bank Mandiri juga menyediakan KPR Lelang dimana program ini
sama halnya seperti KPR Rumah hanya saja ini khusus yang dibeli melalui lelang.
Bank Mandiri juga menyediakan program untuk pegawai Bank Mandiri sendiri untuk
mengajukan pembelian rumah melalui lelang.
Desi Fitriasih
mengatakan bahwa program utama Bank Mandiri terkait lelang adalah komisi lelang
yang dapat diakses pada website lelang.bankmandiri.co.id. “Program
komisi lelang ini adalah berupa society get investor, dengan memberikan referral
dan menarik investor lain untuk mengikuti lelang hingga menang, maka si
pengajak mendapat komisi yang jumlah dan besarnya ditentukan oleh Bank Mandiri
sebagai reward”,ujarnya.
Lydia Turnip di
sela-sela akhir acara kembali mengingatkan betapa penting untuk menanyakan
informasi terkait lelang kepada pihak yang capable, yakni diantaranya
KPKNL dan Bank. Lydia Turnip menambahkan bahwa banyak sekali para pihak yang
tertipu oleh oknum, sehingga marak terjadi penipuan lelang.
Teks, editor dan
foto : Tim Humas KPKNL Bekasi