Bekasi - Kantor Pelayanan Kekayaan
Negara dan Lelang (KPKNL) Bekasi kembali menyambangi salah satu unit kerja di
lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Kanwil DJKN)
Jawa Barat, yaitu KPKNL Purwakarta (15/12) untuk melakukan sosialisasi aplikasi
ALASCA dan SIM-KU. Kedua aplikasi ini merupakan dua di antara beberapa inovasi
yang dikembangkan oleh KPKNL Bekasi dalam rangka menuju predikat Zona Integritas
Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (ZI-WBBM).
Kepala KPKNL Purwakarta Nunung Eko
Laksito menyambut baik kedatangan tim dari KPKNL Bekasi. Eko berharap agar
kegiatan ini juga dapat menjadi trigger
bagi para pegawai KPKNL Purwakarta agar dapat menyalurkan ide-ide kreatif untuk
mengembangkan inovasi yang dapat memudahkan pekerjaan sekaligus meningkatkan
layanan kepada stakeholders.
Kegiatan kali ini berupa diskusi
santai yang diawali dengan sapaan hangat dari Kepala Seksi Kepatuhan Internal
KPKNL Bekasi Linda Susanti. Linda yang saat ini juga menjabat sebagai Pelaksana
Tugas (Plt.) Kepala Seksi Hukum dan Informasi pada KPKNL Bekasi ini menyebutkan
latar belakang dikembangkannya kedua aplikasi ini. “Di era digitalisasi seperti
sekarang, inovasi berbentuk aplikasi tentu sangat diperlukan untuk memudahkan
pekerjaan kita sehari-hari. Bukan hanya dapat memberikan manfaat bagi kita
selaku internal KPKNL sendiri seperti halnya yang dirasakan dari penggunaan aplikasi
SIM-KU, namun juga dapat memberikan manfaat kepada stakeholders pengguna aplikasi ALASCA untuk kemudahan pasca
lelangnya,” ujar wanita berhijab ini.
Sebelum melakukan demo penggunaan aplikasi
ALASCA dan SIM-KU, salah satu tim pengembang Muhammad Affid Diena menjelaskan
terlebih dahulu kelebihan dari aplikasi ini. Dari sisi stakeholders selaku pengguna layanan akan diuntungkan dari segi
efisiensi waktu karena pemohon layanan tidak perlu lagi bolak-balik mendatangi
KPKNL untuk mengajukan permohonan layanan. Dengan mengajukan permohonan secara online, stakeholders sudah dapat memantau status proses layanan yang
dimohonkan hingga selesai diproses oleh KPKNL, lalu dapat mendatangi KPKNL
hanya dengan sekali kunjungan untuk memperoleh dokumen fisik yang dimohonkan.
Affid juga menjabarkan terkait manfaat
dari penggunaan aplikasi SIM-KU yang dapat dirasakan oleh KPKNL selaku pengguna.
Selain data capaian kinerja dapat di-update
secara aktual, Kepala Kantor selaku pembuat kebijakan juga dapat melakukan monitoring atas capaian kinerja secara real time dan memudahkan untuk segera
melakukan evaluasi jika diperlukan.
Demo penggunaan aplikasi ALASCA dan
SIM-KU dilanjutkan oleh Aditio Wahyudi yang juga merupakan salah satu anggota
tim pengembang aplikasi di KPKNL Bekasi.
Di akhir kesempatan, Linda berterima
kasih atas antusiasme pegawai KPKNL Purwakarta dalam mengikuti kegiatan
sosialisasi ini. Ia pun mengharapkan masukan maupun kritikan yang membangun
untuk penyempurnaan pengembangan aplikasi ini.
(Teks,
edit dan Foto: Achie dan Tim Humas KPKNL Bekasi)