Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Bekasi > Berita
KPKNL Bekasi Lega Telah Sukses Lalui Penilaian oleh TPN Kemanpan-RB
Asnul
Selasa, 20 Oktober 2020   |   232 kali

Bekasi - Sebagai upaya proses untuk meraih predikat Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bekasi telah sukses melewati semua tahapan penilaian yang dilakukan. Penilaian terakhir dilaksanakan langsung oleh Tim Penilai Nasional Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (TPN Kemenpan-RB) pada hari Jumat, 16/10 secara virtual yang juga diikuti oleh perwakilan dari Biro Organisasi dan Tata Laksana (Organta) Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan (Setjen Kemenkeu) dan seluruh jajaran KPKNL Bekasi yang sangat antusias untuk ikut berpartisipasi dalam acara penilaian tersebut.

Penilaian langsung oleh TPN Kemenpan-RB tersebut dimulai pada pukul 14.00 WIB, diawali pemutaran lagu kebangsaan Indonesia Raya serta dilanjutkan dengan doa dan yel-yel “Meraih WBBM”.  Sebagai pembuka, Kepala KPKNl Bekasi Hamim Mustofa mengawali dengan menyapa TPN Kemenpan-RB dan perwakilan dari Biro Organta dengan sebuah pantun jenaka yang mampu mencairkan suasana.

Hamim memulai presentasinya di hadapan TPN dengan menyebutkan moto KPKNL Bekasi ”SMART”, yaitu Simpatik, Mumpuni, Akuntabel, Responsif, dan Terukur, kemudian melanjutkan dengan menyampaikan komposisi pegawai KPKNL Bekasi, tugas dan fungsi KPKNL Bekasi, serta layanan yang terdapat di KPKNL Bekasi. Hamim juga menyebutkan beberapa pemangku kepentingan yang menjadi mitra kerja KPKNL Bekasi.

Menyambung presentasi dari Hamim Mustofa, Ismael I. Tarigan melanjutkan dengan menerangkan tentang pembangunan enam area perubahan yang telah dilakukan oleh KPKNL Bekasi sebagai upaya dalam pembangunan Zona Integritas menuju WBBM 2020, yang betujuan untuk membangun reformasi birokrasi pada unit kerja yang bebas dari korupsi dan mampu memberikan pelayanan publik yang berkualitas.

Ismael menyampaikan bahwa KPKNL Bekasi memiliki Kepala Kantor sebagai role model yang memang layak untuk dijadikan teladan oleh seluruh jajaran KPKNL Bekasi, baik karena kedisiplinannya maupun atas integritasnya. Lanjutnya, bahwa dalam pembangunan Zona Integritas menuju WBBM 2020 ini, KPKNL Bekasi telah membentuk Tim Kerja dan Agen Perubahan yang telah bekerja bahu-membahu untuk mewujudkan keberhasilan pembangunan zona integritas tersebut. Dengan lancar Ismael menerangkan tentang Tim Kerja dan langkah-langkah perbaikan yang telah dilaksanakan melalui program manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan manajemen SDM, penguatan akuntabilitas kinerja, penguatan pengawasan, dan peningkatan kualitas pelayanan publik, yang diharapkan dapat menghasilkan sasaran pemerintahan yang bersih dan bebas KKN, serta peningkatan kulitas pelayanan publik.

Untuk melengkapi presentasi yang disampaikan oleh Hamim Mustofa dan Ismael I. Tarigan, Linda Susanti menerangkan tentang strategi yang dilakukan oleh KPKNL Bekasi untuk pembangunan ZI WBBM. Linda dengan penuh semangat dan piawai mengatakan bahwa KPKNL Bekasi memiliki lima komponen sebagai strategi pembangunan ZI menuju WBBM.

Linda Susanti menerangkan dengan detail satu per satu kelima strategi pembangunan tersebut, yakni Komitmen dan Program Budaya, yang merupakan perubahan pola pikir dan budaya yang dimotori oleh Agen-Agen Perubahan. Peningkatan Pelayanan, dimana KPKNL Bekasi berupaya menjadi pionir sebagai kantor digital pertama di lingkungan DJKN dengan memuat program budaya dan penambahan fasilitas yang berorientasi pada peningkatan pelayanan. Linda juga mengatakan bahwa dalam hal ini KPKNl Bekasi telah dipercaya menjadi salah satu responden dalam pelaksanaan survei e-Learning Organization Kementerian Keuangan.

Linda melanjutkan bahwa dalam masa proses penilaian ini, KPKNL Bekasi juga telah mengembangkan Inovasi-Inovasi, antara Lain SIBELANG yang memudahkan tugas pokok Pejabat Lelang untuk mempercepat layanan. Linda menambahkan bahwa SIBELANG telah berhasil masuk 12 Top Inovasi dalam Kompetisi Inovasi Kementerian Keuangan. Inovasi unggulan lainnya adalah ALASCA yang memudahkan pelayanan pasca lelang. Linda juga menerangkan secara terperinci inovasi lainnya seperti BONGKAR, SQUISHY, SIM-KU, e-LPT, DIFENSER, MUTIARA dan Go-thics. Strategi berikutnya adalah Monev atau Monitoring & Evaluation yang dilaksanakan secara berkala, serta strategi Manajemen Media. Manajemen Media sangat strategis untuk menyebarkan informasi, termasuk dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Penggunaan media sosial yang tepat dan benar dapat menyampaikan informasi secara cepat dan luas, dimana KPKNL Bekasi telah mengoptimalkan penggunaan media sosial maupun media lainnya guna tujuan tersebut.

Kepala Kantor menambahkan presentasinya dengan menyampaikan capaian-capaian kinerja KPKNL Bekasi dan delta WBK menuju WBBM. Dan di akhir paparan, tak lupa Hamim juga menyampaikan prestasi-prestasi yang telah dicapai oleh KPKNL Bekasi.

Dalam sesi tanya-jawab dan diskusi, TPN Kemenpan-RB Dianita Evo Nila Sari menanyakan apakah KPKNL Bekasi memiliki sebuah inovasi yang dapat memberikan informasi tentang capaian kinerja, mengingat masa pandemi ini tentunya jajaran KPKNl Bekasi juga bekerja secara WFH dan WFO.

Menjawab pertanyaan dari TPN Kemenpan-RB tersebut, Hamim mengatakan bahwa KPKNL Bekasi memiliki inovasi SIM-KU, dimana seksi teknis akan meng-update capaian pada setiap hari Jumat sore dan capaian tersebut akan langsung akan termonitor melalui Dashboard SIM-KU yang langsung dapat dipantau oleh pimpinan, dan capaian tersebut akan dianalisis pada hari Senin pagi dalam acara MODEL (Monday Evaluation) yang dilakukan melalui daring.

Nila, demikian ketua TPN tersebut disapa, lantas bertanya terkait ada atau tidaknya capaian kinerja yang masih merah.

Menjawab hal tersebut, Hamim mengatakan bahwa IKU yang merah tersebut berasal dari penerimaan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), outstanding Piutang Negara, dan pokok lelang. KPKNL Bekasi memiliki tiga jenis PNBP, yakni PNBP dari hasil lelang, pengelolaan negara, dan piutang negara. Hamim menguraikan berdasarkan data, terdapat beberapa potensi adanya lelang yang nilainya signifikan sampai dengan akhir tahun 2020. Diharapkan hasil lelang tersebut laku sehingga dapat memenuhi IKU PNBP dan sekaligus IKU pokok lelang. Demikian halnya dengan piutang negara, bahwa pada triwulan IV ini akan dilaksanakan pelaksanaan lelang jaminan piutang negara dan adanya proses PSBDT yang akan memenuhi target PNBP 2020 dan target outstanding piutang negara.

Nila melanjutkan pertanyaan mengenai bagaimana pemantauan kinerja pegawai saat pandemi ini. Hamim mengatakan bahwa pemantauan terhadap pegawai khususnya yang sedang melaksanakan WFH, yakni setiap hari KPKNL Bekasi melaksanakan Zoom meeting dengan seluruh pegawai. Ismael menambahkan bahwa kinerja pegawai juga dapat dipantau oleh atasan melalui pengisian “Tugas Saya” pada aplikasi NADINE. Bahkan sebelum fitur “Tugas Saya” diimplementasikan, KPKNL Bekasi telah mempunyai inovasi logbook WFH guna melakukan monitoring pegawai yang sedang melakukan Work From Home (WFH).

Pertanyaan Nila selanjutnya adalah terkait pengembangan kemampuan pegawai seperti pelaksanaan diklat pada masa pendemi ini. Fitri Syamila yang menangani bidang kepegawaian menjawab bahwa KPKNL Bekasi telah aktif mengikutsertakan jajarannya diklat jarak jauh dan e-learning, disamping kegiatan pengembangan kompetensi melalui Rabu Cendekia, SELASI, dan melalui penajaman pengetahuan melalui webinar-webinar SQUISHY KPKNL Bekasi yang telah didokumentasikan dengan baik.

Salah satu anggota tim dari TPN Kemenpan-RB Akbar Ferdiansyah mengajukan pertanyaan tentang aplikasi DIFENSER. Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara Harry Prasetya memberi uraian secara rinci tentang inovasi DIFENSER tersebut. Kemudian Akbar juga bertanya apakah KPKNL Bekasi memiliki inovasi layanan yang memiliki SOP lebih cepat dari SOP yang ditentukan oleh kantor pusat. Untuk pertanyaan ini, Muhammad Basyir Ansori mengatakan bahwa inovasi SIBELANG dapat memberikan layanan hanya satu hari dari waktu yang ditentukan oleh kantor pusat 2 hari. Di samping itu, dengan adanya ALASCA, maka waktu penyelesaian layanan pasca lelang yang semula 1 hari dapat dipercepat dalam hitungan menit, rata-rata di bawah 3 jam.

Akbar juga bertanya apakah ada pengaduan atau kritik dan saran dari stakeholders. Linda Susanti menyampaikan bahwa KPKNL Bekasi telah mencantumkan pada banner dan menyampaikan juga nomor WA Care pada acara-acara webinar sebagai kontak yang menerima pengaduan dari masyarakat, tetapi hingga saat belum ada pengaduan yang diterima oleh KPKNL Bekasi.

Pada umumnya, TPN Kemenpan-RB sangat tertarik dengan inovasi-inovasi dan langkah-langkah yang telah dilakukan KPKNL Bekasi dalam pembangunan ZI-WBBM. Nila pada penutupannya memberikan apresiasi kepada Hamim dan jajarannya atas komitmen dan kerja sama yang telah diciptakan selama ini. Nila juga berharap dan berdoa semoga KPKNL Bekasi dapat meraih predikat WBBM tahun 2020 ini.

Hal senada juga disampaikan oleh perwakilan dari Biro Organta Setjen Kemenkeu Endang, yang mengatakan sangat mengapresiasi komitmen, kekompakan tim kerja, dan antusiasme seluruh jajaran KPKNl Bekasi. Endang juga berdoa semoga KPKNL Bekasi dapat meraih Predikat WBBM tahun 2020.

 

 

Teks, editor dan foto : Tim Humas KPKNL Bekasi

 

 

 

 

 

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini