Bekasi
- Sebagai upaya proses untuk meraih predikat Zona Integritas menuju Wilayah
Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
Lelang (KPKNL) Bekasi telah sukses melewati semua tahapan penilaian yang
dilakukan. Penilaian terakhir dilaksanakan langsung oleh Tim Penilai Nasional
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (TPN Kemenpan-RB)
pada hari Jumat, 16/10 secara virtual yang juga diikuti oleh perwakilan dari
Biro Organisasi dan Tata Laksana (Organta) Sekretariat Jenderal Kementerian
Keuangan (Setjen Kemenkeu) dan seluruh jajaran KPKNL Bekasi yang sangat
antusias untuk ikut berpartisipasi dalam acara penilaian tersebut.
Penilaian
langsung oleh TPN Kemenpan-RB tersebut dimulai pada pukul 14.00 WIB, diawali
pemutaran lagu kebangsaan Indonesia Raya serta dilanjutkan dengan doa dan
yel-yel “Meraih WBBM”. Sebagai pembuka, Kepala
KPKNl Bekasi Hamim Mustofa mengawali dengan menyapa TPN Kemenpan-RB dan
perwakilan dari Biro Organta dengan sebuah pantun jenaka yang mampu mencairkan
suasana.
Hamim
memulai presentasinya di hadapan TPN dengan menyebutkan moto KPKNL Bekasi ”SMART”,
yaitu Simpatik, Mumpuni, Akuntabel, Responsif, dan Terukur, kemudian
melanjutkan dengan menyampaikan komposisi pegawai KPKNL Bekasi, tugas dan
fungsi KPKNL Bekasi, serta layanan yang terdapat di KPKNL Bekasi. Hamim juga menyebutkan
beberapa pemangku kepentingan yang menjadi mitra kerja KPKNL Bekasi.
Menyambung
presentasi dari Hamim Mustofa, Ismael I. Tarigan melanjutkan dengan menerangkan
tentang pembangunan enam area perubahan yang telah dilakukan oleh KPKNL Bekasi sebagai
upaya dalam pembangunan Zona Integritas menuju WBBM 2020, yang betujuan untuk
membangun reformasi birokrasi pada unit kerja yang bebas dari korupsi dan mampu
memberikan pelayanan publik yang berkualitas.
Ismael
menyampaikan bahwa KPKNL Bekasi memiliki Kepala Kantor sebagai role model
yang memang layak untuk dijadikan teladan oleh seluruh jajaran KPKNL Bekasi,
baik karena kedisiplinannya maupun atas integritasnya. Lanjutnya, bahwa dalam
pembangunan Zona Integritas menuju WBBM 2020 ini, KPKNL Bekasi telah membentuk
Tim Kerja dan Agen Perubahan yang telah bekerja bahu-membahu untuk mewujudkan
keberhasilan pembangunan zona integritas tersebut. Dengan lancar Ismael
menerangkan tentang Tim Kerja dan langkah-langkah perbaikan yang telah
dilaksanakan melalui program manajemen perubahan, penataan tatalaksana,
penataan manajemen SDM, penguatan akuntabilitas kinerja, penguatan pengawasan,
dan peningkatan kualitas pelayanan publik, yang diharapkan dapat menghasilkan
sasaran pemerintahan yang bersih dan bebas KKN, serta peningkatan kulitas
pelayanan publik.
Untuk
melengkapi presentasi yang disampaikan oleh Hamim Mustofa dan Ismael I. Tarigan,
Linda Susanti menerangkan tentang strategi yang dilakukan oleh KPKNL Bekasi untuk
pembangunan ZI WBBM. Linda dengan penuh semangat dan piawai mengatakan bahwa
KPKNL Bekasi memiliki lima komponen sebagai strategi pembangunan ZI menuju
WBBM.
Linda
Susanti menerangkan dengan detail satu per satu kelima strategi pembangunan
tersebut, yakni Komitmen dan Program Budaya, yang merupakan perubahan
pola pikir dan budaya yang dimotori oleh Agen-Agen Perubahan. Peningkatan
Pelayanan, dimana KPKNL Bekasi berupaya menjadi pionir sebagai kantor
digital pertama di lingkungan DJKN dengan memuat program budaya dan penambahan
fasilitas yang berorientasi pada peningkatan pelayanan. Linda juga mengatakan
bahwa dalam hal ini KPKNl Bekasi telah dipercaya menjadi salah satu responden dalam
pelaksanaan survei e-Learning Organization Kementerian Keuangan.
Linda
melanjutkan bahwa dalam masa proses penilaian ini, KPKNL Bekasi juga telah
mengembangkan Inovasi-Inovasi, antara Lain SIBELANG yang memudahkan
tugas pokok Pejabat Lelang untuk mempercepat layanan. Linda menambahkan bahwa SIBELANG
telah berhasil masuk 12 Top Inovasi dalam Kompetisi Inovasi Kementerian
Keuangan. Inovasi unggulan lainnya adalah ALASCA yang memudahkan pelayanan pasca
lelang. Linda juga menerangkan secara terperinci inovasi lainnya seperti BONGKAR,
SQUISHY, SIM-KU, e-LPT, DIFENSER, MUTIARA dan Go-thics. Strategi
berikutnya adalah Monev atau Monitoring & Evaluation yang
dilaksanakan secara berkala, serta strategi Manajemen Media. Manajemen Media
sangat strategis untuk menyebarkan informasi, termasuk dalam memberikan edukasi
kepada masyarakat. Penggunaan media sosial yang tepat dan benar dapat
menyampaikan informasi secara cepat dan luas, dimana KPKNL Bekasi telah
mengoptimalkan penggunaan media sosial maupun media lainnya guna tujuan
tersebut.
Kepala
Kantor menambahkan presentasinya dengan menyampaikan capaian-capaian kinerja
KPKNL Bekasi dan delta WBK menuju WBBM. Dan di akhir paparan, tak lupa Hamim
juga menyampaikan prestasi-prestasi yang telah dicapai oleh KPKNL Bekasi.
Dalam
sesi tanya-jawab dan diskusi, TPN Kemenpan-RB Dianita Evo Nila Sari menanyakan
apakah KPKNL Bekasi memiliki sebuah inovasi yang dapat memberikan informasi
tentang capaian kinerja, mengingat masa pandemi ini tentunya jajaran KPKNl
Bekasi juga bekerja secara WFH dan WFO.
Menjawab
pertanyaan dari TPN Kemenpan-RB tersebut, Hamim mengatakan bahwa KPKNL Bekasi
memiliki inovasi SIM-KU, dimana seksi teknis akan meng-update capaian
pada setiap hari Jumat sore dan capaian tersebut akan langsung akan termonitor
melalui Dashboard SIM-KU yang langsung dapat dipantau oleh pimpinan, dan
capaian tersebut akan dianalisis pada hari Senin pagi dalam acara MODEL (Monday
Evaluation) yang dilakukan melalui daring.
Nila,
demikian ketua TPN tersebut disapa, lantas bertanya terkait ada atau tidaknya capaian
kinerja yang masih merah.
Menjawab
hal tersebut, Hamim mengatakan bahwa IKU yang merah tersebut berasal dari
penerimaan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), outstanding Piutang Negara,
dan pokok lelang. KPKNL Bekasi memiliki tiga jenis PNBP, yakni PNBP dari hasil lelang,
pengelolaan negara, dan piutang negara. Hamim menguraikan berdasarkan data,
terdapat beberapa potensi adanya lelang yang nilainya signifikan sampai dengan
akhir tahun 2020. Diharapkan hasil lelang tersebut laku sehingga dapat memenuhi
IKU PNBP dan sekaligus IKU pokok lelang. Demikian halnya dengan piutang negara,
bahwa pada triwulan IV ini akan dilaksanakan pelaksanaan lelang jaminan piutang
negara dan adanya proses PSBDT yang akan memenuhi target PNBP 2020 dan target
outstanding piutang negara.
Nila
melanjutkan pertanyaan mengenai bagaimana pemantauan kinerja pegawai saat
pandemi ini. Hamim mengatakan bahwa pemantauan terhadap pegawai khususnya yang
sedang melaksanakan WFH, yakni setiap hari KPKNL Bekasi melaksanakan Zoom meeting
dengan seluruh pegawai. Ismael menambahkan bahwa kinerja pegawai juga dapat
dipantau oleh atasan melalui pengisian “Tugas Saya” pada aplikasi NADINE.
Bahkan sebelum fitur “Tugas Saya” diimplementasikan, KPKNL Bekasi telah
mempunyai inovasi logbook WFH guna melakukan monitoring pegawai
yang sedang melakukan Work From Home (WFH).
Pertanyaan
Nila selanjutnya adalah terkait pengembangan kemampuan pegawai seperti pelaksanaan
diklat pada masa pendemi ini. Fitri Syamila yang menangani bidang kepegawaian
menjawab bahwa KPKNL Bekasi telah aktif mengikutsertakan jajarannya diklat
jarak jauh dan e-learning, disamping kegiatan pengembangan kompetensi
melalui Rabu Cendekia, SELASI, dan melalui penajaman pengetahuan melalui webinar-webinar
SQUISHY KPKNL Bekasi yang telah didokumentasikan dengan baik.
Salah
satu anggota tim dari TPN Kemenpan-RB Akbar Ferdiansyah mengajukan pertanyaan
tentang aplikasi DIFENSER. Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara Harry
Prasetya memberi uraian secara rinci tentang inovasi DIFENSER tersebut. Kemudian
Akbar juga bertanya apakah KPKNL Bekasi memiliki inovasi layanan yang memiliki SOP
lebih cepat dari SOP yang ditentukan oleh kantor pusat. Untuk pertanyaan ini,
Muhammad Basyir Ansori mengatakan bahwa inovasi SIBELANG dapat memberikan
layanan hanya satu hari dari waktu yang ditentukan oleh kantor pusat 2 hari. Di
samping itu, dengan adanya ALASCA, maka waktu penyelesaian layanan pasca lelang
yang semula 1 hari dapat dipercepat dalam hitungan menit, rata-rata di bawah 3
jam.
Akbar
juga bertanya apakah ada pengaduan atau kritik dan saran dari stakeholders.
Linda Susanti menyampaikan bahwa KPKNL Bekasi telah mencantumkan pada banner
dan menyampaikan juga nomor WA Care pada acara-acara webinar sebagai
kontak yang menerima pengaduan dari masyarakat, tetapi hingga saat belum ada
pengaduan yang diterima oleh KPKNL Bekasi.
Pada
umumnya, TPN Kemenpan-RB sangat tertarik dengan inovasi-inovasi dan
langkah-langkah yang telah dilakukan KPKNL Bekasi dalam pembangunan ZI-WBBM.
Nila pada penutupannya memberikan apresiasi kepada Hamim dan jajarannya atas
komitmen dan kerja sama yang telah diciptakan selama ini. Nila juga berharap
dan berdoa semoga KPKNL Bekasi dapat meraih predikat WBBM tahun 2020 ini.
Hal
senada juga disampaikan oleh perwakilan dari Biro Organta Setjen Kemenkeu Endang,
yang mengatakan sangat mengapresiasi komitmen, kekompakan tim kerja, dan
antusiasme seluruh jajaran KPKNl Bekasi. Endang juga berdoa semoga KPKNL Bekasi
dapat meraih Predikat WBBM tahun 2020.
Teks,
editor dan foto : Tim Humas KPKNL Bekasi