Bekasi –Gaung
bahwa Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bekasi telah disematkan
predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) tidak hanya terdengar di lingkungan Kementerian
Keuangan, namun juga telah sampai ke Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi. Bahkan Pemkot Bekasi meminta kepada KPKNL
Bekasi untuk berbagi ilmu dalam mewujudkan tercapainya predikat WBK tersebut.
Antusias dari Pemkot
Bekasi diwujudkan dengan mengirimkan surat permohonan kepada KPKNL Bekasi untuk
dapat melaksanakan studi tiru. Hal ini membuat Kepala KPKNL Bekasi, Partolo dan jajarannya
semakin bersemangat dalam meningkatkan komitmen dan pelayanan serta tetap mempertahankan
budaya Kementerian Keuangan.
Bertempat di ruang rapat lantai 2 KPKNL Bekasi dilaksanakan studi tiru
oleh Pemkot Bekasi(16/01/2019). Sebanyak sebelas orang pegawai perwakilan dari Pemkot Bekasi
disambut hangat oleh Partolo dan jajarannya tepat pada pukul 13.00 WIB.
Peserta studi tiru
terdiri dari empat unit kerja dibawah jajaran Pemkot Bekasi, yakni Inspektorat Pemkot Bekasi, Dinas Penanaman
Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Bekasi, dan Sekretariat
Kota Bekasi.
Pada sesi perkenalan,
Siti Nurul Fitria dari Inspektorat Pemkot Bekasi mewakili timnya menjelaskan bahwa
unit-unit kerja pada pemerintah daerah terlebih dahulu melalui penilaian oleh Inspektorat
untuk selanjutnya diajukan pada penilaian WBK tingkat nasional. Pada tahun 2018, DPMPTSP dan RSUD Bekasi
merupakan unit kerja yang termasuk pada penilaian Zona Integritas Wilayah Bebas
Korupsi-Wilayah Birokrasi Bebas Melayani (ZI WBK-WBBM), namun terdapat beberapa
komponen penilaian yang kurang sempurna, sehingga tidak lolos pada penilaian dimaksud. Oleh karena itu, Pemkot Bekasi meminta kepada KPKNL Bekasi
untuk bersedia berbagi ilmu dan dapat dijadikan sebagai role model untuk
proses penilaian pada Pemkot Bekasi.
Partolo menyambut
hangat kegiatan ini. Dalam sambutannya, ia menyampaikan terimakasih dan merasa tersanjung
atas perhatian Pemkot Bekasi serta siap memberikan pengalaman serta dukungan terhadap
Pemkot Bekasi yang akan melalui proses penilaian ZI WBK.
Mengawali presentasinya,
Partolo terlebih dahulu menjelaskan tentang sejarah panjang DJKN dan visi-misi serta
tugas dan fungsi KPKNL Bekasi, dilanjutkan dengan menyampaikan secara ringkas tentang
kerangka penilaian komponen-komponen terkait tahapan pencapaian, teknik-teknik penilaian, dan poin-poin penilaian baik oleh
internal, Kementerian Keuangan, maupun Kementerian PAN-RB.
Partolo juga menjelaskan bahwa KPKNL Bekasi telah menciptakan inovasi-inovasi untuk memudahkan pelayanan kepada pengguna layanan yang merupakan salah satu poin penting dan memberikan nilai tambah. Selain inovasi-inovasi berbasis teknologi, KPKNL Bekasi juga memiliki kegiatan rutin yang disebut Galang Semangat Pagi yang merupakan implementasi dari Program Budaya Kementerian Keuangan, yakni satu informasi setiap hari, dua menit sebelum jadwal, tiga salam setiap hari, rencanakan, kerjakan, monitor, dan tindak lanjuti, serta 5 R ringkas, rapi, resik, rawat, dan rajin.
Partolo menambahkan
bahwa seluruh individu di KPKNL Bekasi yakni pegawai PNS baik pejabat maupun pelaksana
dan pegawai non-PNS dilibatkan dalam tim, sehingga semua bertanggungjawab dan memahami
tentang ZI WBK-WBBM.
Sebagai penutup
presentasinya, Partolo menyampaikan akan berkomitmen untuk siap membantu, men-support, dan mendoakan semoga tim dari Pemkot
Bekasi, khususnya unit kerja yang termasuk dalam penilaian ZI WBK dapat meraih kesuksesan.
Ketua tim studi
tiru diakhir pertemuan menyampaikan terimakasih dan mengatakan bahwa mereka telah
mendapatkan banyak sekali pengetahuan baru yang berguna dari KPKNL Bekasi. Ia juga menyampaikan agar Partolo berkenan untuk dapat berbagi
ilmu dan pengalaman di hadapan para pejabat eselon satu di lingkungan Pemkot
Bekasi. (Tim Berita KPKNL Bekasi)