Bekasi –Cuaca gerimis dan berangin tidak menghalangi niat KPKNL Bekasi mengadakan Sharing Session Penilaian Sumber Daya Alam (SDA) bagi pegawai On Job Training (OJT).  Bertempat di Desa Segara Jaya, Bekasi Utara, sebanyak 14 (empat belas) pegawai OJT mendapat pemaparan materi penilaian SDA dari Widiyantoro, Kepala Seksi Penilaian (Kamis (22/02/2018). Selain diikuti oleh pegawai OJT, turut hadir beberapa pegawai dan Eselon IV KPKNL Bekasi, mengingat kegiatan ini menjadi kesempatan langka untuk mendapat ilmu penilaian SDA yang masih belum diketahui secara luas.

Desa Segara Jaya merupakan wilayah pinggir laut yang memiliki kawasan ekowisata berupa hutan mangrove (bakau) dan kawasan pengusahaan potensi hasil laut berupa wilayah tambak. Lokasi tersebut sengaja dipilih agar materi yang disampaikan bisa sejalan dan langsung dilihat secara nyata oleh para pegawai OJT, sehingga diharapkan mereka bisa memahami dan mendalami proses penilaian SDA khususnya penilaian ekowisata hutan mangrove. Materi Penilaian SDA dari Widiyantoro dijelaskan secara umum mulai dari dasar hukumnya, tujuan penilaian, jenis penilaian SDA, sampai teknik penilaian SDA.

Kegiatan yang ditujukan untuk mengedukasi ini disambut dengan antusias oleh para pegawai OJT dengan banyak pertanyaan dalam diskusi. Partolo Kepala KPKNL Bekasi, dalam pembukaan kegiatan, menyampaikan pentingnya penilaian SDA ke depan dalam neraca keuangan pemerintah. Mengingat pegawai OJT dari berbagai latar belakang pendidikan, Partolo menyampaikan bahwa apapun latar belakang pendidikan dan keahlian pegawai OJT akan bisa memberi kontribusi karena penilaian SDA tidak terbatas pada praktik penilaian di lapangan. Hal tersebut dicontohkan Partolo dengan adanya penyusunan laporan keuangan pemerintah pusat untuk akun nilai SDA yang bisa dilaksanakan oleh pegawai OJT berlatar pendidikan akuntansi.

Setelah pemaparan materi dan diskusi, kegiatan dilanjutkan dengan mengamati langsung hutan mangrove. Dengan menggunakan perahu kecil, para pegawai OJT dan pegawai KPKNL mengitari kawasan hutan mangrove. Dipandu oleh warga setempat yang mengemudikan perahu, turut dijelaskan juga mengenai informasi seputar hutan mangrove yang jadi objek pengamatan. Pengamatan dilakukan terhadap keluasan kawasan mangrove, jenis pohon mangrove yang tumbuh, potensi kunjungan wisata, dan lainnya yang terkait dalam pengusahaan ekowisata hutan mangrove. Kegiatan kali ini diakhiri dengan salat dhuhur bersama di Masjid Nurul Anwar, Segara Jaya dan dilanjutkan kembali ke kantor.(Naskah dan foto : Seksi HI KPKNL Bekasi)